-
Bursa Saham

Emiten Migas ENRG Kuasai Penuh Blok Kangean, Intip Potensinya

  • Emiten hulu minyak dan gas, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), anak usaha Grup Bakrie, resmi menandatangani perjanjian jual beli (PJB) untuk mengakuisisi tambahan 25% partisipasi interes di Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Kangean dari Japan Petroleum Exploration Co Ltd (JAPEX).

Bursa Saham

Alvin Bagaskara

JAKARTA – Emiten hulu minyak dan gas, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), anak usaha Grup Bakrie, resmi menandatangani perjanjian jual beli (PJB) untuk mengakuisisi tambahan 25% partisipasi interes di Kontrak Kerja Sama (KKS) Blok Kangean dari Japan Petroleum Exploration Co Ltd (JAPEX). 

Setelah penyelesaian transaksi dan terpenuhinya seluruh kondisi preseden, ENRG akan menjadi pengendali tunggal Blok Kangean melalui anak-anak usahanya. “Akuisisi ini merupakan komponen penting dalam usaha Energi Mega untuk memperkuat portofolio aset kami,” ujar Direktur Utama & CEO ENRG, Syailendra S. Bakrie, dalam keterangannya, Kamis, 22 Mei 2025. 

Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang ENRG untuk meningkatkan rasio pergantian cadangan dan menambah kapasitas produksi migas harian. “Dengan memiliki kendali penuh atas KKS Blok Kangean, perseroan telah memasuki era baru yang mengedepankan akuisisi secara strategis,” jelasnya. 

Yang menarik, emiten bersandikan ENRG ini menargetkan pertumbuhan melalui kombinasi eksplorasi organik dan akuisisi anorganik atas aset yang sudah berproduksi dan memiliki prospek tinggi di berbagai wilayah Indonesia.

Bersamaan dengan akuisisi ini, ENRG juga melakukan divestasi 50% kepemilikannya di aset KKS Gebang kepada JAPEX. “Kedua transaksi ini merefleksikan visi jangka panjang ENRG yang cukup berimbang, memperkuat posisi kami di Kangean untuk menciptakan nilai ekonomi di masa depan dan membangun kemitraan strategis dengan JAPEX dalam pengoperasian aset Gebang,” jelas Syailendra.

Wakil Direktur Utama & CFO ENRG, Edoardus Ardianto, juga menegaskan pentingnya peran Kangean dalam strategi jangka panjang perusahaan. “Dengan bertambahnya kepemilikan di aset Kangean, kami dapat meningkatkan kontribusi jangka panjang dari aset ini dan mengintegrasikan kinerjanya ke dalam portofolio domestik perseroan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa akuisisi seperti ini bukan untuk menggantikan strategi pengembangan organik, melainkan untuk mempercepat pencapaian target produksi dan mempertahankan stabilitas cadangan. “Strategi akuisisi kami bukan pengganti model bisnis tersebut, tapi untuk membantu mempercepat penambahan produksi dan cadangan migas perusahaan serta memberikan sinergi yang positif ke dalam portofolio kami,” ujar Edoardus.

Portofolio ENRG yang semakin terfokus pada aset gas mencerminkan posisi perusahaan dalam mendukung transisi energi Indonesia. Gas bumi dinilai sebagai sumber energi transisi yang krusial di tengah peningkatan permintaan domestik dan upaya nasional mengurangi emisi karbon.

ENRG juga menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan SKK Migas dan otoritas terkait guna memastikan bahwa pengembangan aset-asetnya tetap sejalan dengan target sektor hulu migas nasional. “Setiap akuisisi yang kami lakukan dirancang agar sejalan dengan tanggung jawab nasional kami dalam mendukung ketahanan energi,” tutup Syailendra.