
Dokumen Penting Aman, ATR/BPN Bantah Kebakaran Terkait Pagar Laut
- Area yang terbakar hanya sekitar 20 persen dari ruangan yang berada di lantai 1. Ruangan tersebut lebih banyak digunakan untuk keperluan administrasi, seperti pengelolaan informasi publik, rilis media, serta pengaduan masyarakat.
Nasional
JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memastikan kebakaran yang terjadi di kantornya pada Jumat, 9 Februari 2024 malam, tidak menghanguskan data dokumen pertanahan penting,
Insiden tersebut berlangsung di lantai 1 gedung, tepatnya di Subbagian Pelayanan Informasi Publik dan Pengelolaan Pengaduan Masyarakat.
"Kebakaran ini hanya melibatkan satu subbagian dari Biro Humas, dan dokumen-dokumen yang terdampak lebih banyak adalah dokumen administratif, bukan dokumen penting seperti surat tanah atau dokumen terkait sengketa lahan," jelas Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Harison Mocodompis, di Jakarta, dikutip Senin, 10 Februari 2025.
Menurut keterangan resmi, area yang terbakar hanya sekitar 20 persen dari ruangan yang berada di lantai 1. Ruangan tersebut lebih banyak digunakan untuk keperluan administrasi, seperti pengelolaan informasi publik, rilis media, serta pengaduan masyarakat.
- Bikin Rugi Konsumen, Komunitas Kretek Kritik Kemenkes
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp5.000 per gram
- Harga Sembako di DKI Jakarta Senin, 10 Februari 2025: Ayam Broiler/Ras Naik, Tomat Buah Turun
Karena itu, dokumen yang terbakar hanya bersifat administratif dan tidak memengaruhi data pertanahan yang lebih teknis dan krusial.
"Mengenai dokumen, keseharian kami lebih banyak bekerja di bidang administratif, seperti menyiapkan konten informasi publik, melayani kebutuhan media, menyusun rilis, serta memproses pengaduan atau permintaan informasi masyarakat," tambah Harison. Sementara dokumen penting seperti sertifikat tanah dan dokumen sengketa lahan aman.
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan segera dikerahkan ke lokasi dan berhasil melokalisasi api sebelum menyebar lebih luas. Dengan upaya cepat ini, kebakaran tidak merembet ke ruangan lain yang menyimpan dokumen lebih krusial.
Sementara itu, Kementrian ATR/BPN juga memastikan bahwa layanan kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasa. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan pertanahan dapat mengaksesnya mulai Senin depan tanpa hambatan.
"Pelayanan di BPN tetap berjalan normal. Masyarakat tetap bisa mengakses layanan mulai Senin depan," tambah Harison.
Saat ini, pihak berwenang masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kebakaran. Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan guna memastikan apakah ada faktor teknis atau non-teknis yang menyebabkan insiden ini.
"Puslabfor telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Kita tunggu saja perkembangan lebih lanjut dari hasil investigasi ini," pungkas Harison.
Kebakaran di kantor pemerintahan sering kali memicu spekulasi publik. Namun, dalam kasus ini, ATR/BPN menegaskan bahwa tidak ada dokumen penting yang terdampak, sehingga tidak ada implikasi hukum atau administratif terhadap masyarakat yang sedang mengurus dokumen pertanahan.
Pihak menagaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan keamanan gedung ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang.
- Bikin Rugi Konsumen, Komunitas Kretek Kritik Kemenkes
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp5.000 per gram
- Harga Sembako di DKI Jakarta Senin, 10 Februari 2025: Ayam Broiler/Ras Naik, Tomat Buah Turun
Kebakaran Berbarengan dengan Kasus Besar
Kebakaran yang terjadi di Kementerian ATR/BPN bertepatan dengan mencuatnya kasus Pagar Laut yang tengah menghebohkan, serta kasus penggusuran perumahan berstatus Sertifikat Hak Milik (SHM).
Penggusuran yang menyasar 27 bidang tanah di Cluster Mekar Residence 2 ini menimbulkan berbagai pertanyaan, terutama karena para pemilik rumah memiliki SHM yang sah.
Menanggapi spekulasi publik yang mengaitkan kebakaran dengan kasus-kasus tersebut, Harison Mocodompis menegaskan bahwa insiden ini tidak ada kaitannya dengan persoalan Pagar Laut maupun kasus pertanahan lainnya.
“Jadi kalau misalnya ada spekulasi, apakah kebakaran ini terkait dengan kasus pagar laut yang sedang marak, ditambah juga kalau ada yang menyebutkan ini ruangan kecil berarti data-data, file-file yang terkait mungkin perkara atau hal lainnya bagaimana, dipastikan, tidak ada di ruangan itu ya,” tegas Harison.