kapal selam virginia as.jpg
Tren Global

Digunakan Trump untuk Menggertak Rusia, Inilah Kekuatan Kapal Selam Amerika

  • Militer Amerika sangat jarang membahas penempatan dan lokasi kapal selam mereka mengingat misi sensitif mereka dalam pencegahan nuklir.

Tren Global

Amirudin Zuhri

JAKARTA, TRENASIA.ID- Presiden Amerika Donald Trump telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk ditempatkan di wilayah yang tepat. Langkah ini diambil  sebagai tanggapan atas pernyataan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev yang dinilai provokatif.

Dalam pernyataanya di media sosial Jumat 1 Agustus 2025 Trump menulis penempatan dua kapal nuklir ini untuk berjaga-jaga jika apa pernyataan provokatif Medvedev lebih dari sekadar kata-kata. Trump juga menyebut peryataan Medvedev sebagai hal yang bodoh. Menurut Trump kata-kata sangatlah penting. Dan seringkali dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan. 

Dia tidak merinci apa yang dimaksud dengan kapal selam nuklir. Apakah kapal selam bertenaga nuklir, atau kapal yang dipersenjatai dengan rudal nuklir.  Saat ini hanya enam negara yang mengoperasikan kapal selam bertenaga nuklir. Mereka adalah  Amerika, Inggris, Rusia, Cina, Prancis, dan India. Angkatan Laut AS memiliki 71 kapal selam yang ditugaskan, termasuk 53 kapal selam serang cepat, 14 kapal selam rudal balistik, dan empat kapal selam rudal dipandu. Semuanya bertenaga nuklir. Tetapi hanya beberapa yang membawa rudal berhulu ledak nuklir.

Militer Amerika sangat jarang membahas penempatan dan lokasi kapal selam mereka mengingat misi sensitif mereka dalam pencegahan nuklir. Angkatan Laut Amerika menolak berkomentar. Pentagon juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Trump dan Medvedev yang merupakan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, telah saling mengejek dalam beberapa hari terakhir. Ini  setelah Trump pada hari Selasa mengatakan Rusia memiliki  10 hari dari tanggal itu untuk menyetujui gencatan senjata di Ukraina. Atau akan dikenakan tariff bersama dengan pembeli minyaknya.

Medvedev pada hari Kamis mengatakan Trump harus ingat bahwa Moskow memiliki kemampuan serangan nuklir era Soviet sebagai pilihan terakhir. Setelah itu Trump mengatakan kepada Medvedev untuk berhati-hati dalam berbicara.

Angkatan Laut Amerika memiliki tiga jenis kapal selam, semuanya bertenaga nuklir. Tetapi hanya satu yang membawa senjata nuklir. Berikut gambaran armada kapal selam Amerika Serikat

Kapal Selam Rudal Balistik

Angkatan Laut Amerika memiliki 14 kapal selam rudal balistik (SSBN) kelas Ohio, yang sering disebut sebagai boomer. SSBN dirancang khusus untuk kemampuan siluman dan pengiriman hulu ledak nuklir yang presisi.

Masing-masing dapat membawa 20 rudal balistik Trident dengan beberapa hulu ledak nuklir. Trident memiliki jangkauan hingga 7.400 kilometer  yang berarti mereka tidak perlu bergerak lebih dekat ke Rusia untuk menyerangnya. Bahkan mereka dapat melakukannya dari Samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, atau Arktik.

SSBN merupakan penangkal nuklir yang kuat karena diharapkan mampu bertahan dari serangan pertama musuh. Pergerakannya merupakan salah satu rahasia Angkatan Laut yang paling dijaga ketat.

Dengan panjang  170 meter, kapal selam kelas Ohio berbobot hampir 19.000 ton saat terendam dan memiliki awak sebanyak 159 orang. Kapal selam ini dapat mencapai kecepatan 23 mil per jam.

Kapal Selam Peluru Kendali

Pada tahun 1990-an, Pentagon menetapkan Angkatan Laut tidak membutuhkan banyak SSBN kelas Ohio dalam peran pencegah nuklir, mengubah empat di antaranya menjadi kapal selam peluru kendali (SSGN). Dengan mempertahankan spesifikasi keseluruhan yang sama seperti generasi boomer, SSGN membawa rudal jelajah Tomahawk. Bukan rudal balistik Trident.

Masing-masing dapat membawa 154 Tomahawk dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi hingga 460 kilogram dan jangkauan sekitar 1.600 kilometer. Mereka juga dapat mengangkut pasukan yang dapat dikerahkan secara diam-diam dari ruang terkunci di bekas tabung rudal balistik.

Pergerakan SSGN juga sangat rahasia. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir Angkatan Laut sesekali mencatat kehadiran mereka di dekat titik panas militer, untuk mengirim pesan pencegahan.

Kapal Selam Serang Cepat

Kapal-kapal ini merupakan bagian terbesar dari armada kapal selam Angkatan Laut Amerika dan dirancang untuk memburu dan menghancurkan kapal selam serta kapal permukaan musuh dengan torpedo. Kapal-kapal ini juga dapat menyerang target darat dengan rudal Tomahawk. Meskipun jumlah Tomahawk yang dibawanya jauh lebih sedikit daripada SSGN.

Kapal selam serang cepat hadir dalam tiga bentuk yakni kelas Virginia, Los Angeles, dan Seawolf. Kelas Virginia adalah yang terbaru dengan 23 unit yang telah ditugaskan per 1 Juli 2025. Kapal-kapal tersebut memiliki panjang 114 meter hingga 140 meter, tergantung konfigurasinya. Bobot tenggelam hingga 10.200 ton, dan memiliki 145 awak.

Kelas Los Angeles adalah kapal selam serang cepat tertua milik Angkatan Laut Amerika. Sebanyak 23 kapal kelas ini masih beroperasi. Kapal-kapal ini memiliki panjang 110 meter, bobot tenggelam 6.900 ton dan mengangkut 143 awak.

Terakhir, kelas Seawolf merupakan yang terkecil di armada Amerika.  Dua kapal selam, USS Seawolf dan USS Connecticut  berukuran 107 meter dan berbobot 9.100 ton. Kapal  membawa torpedo dan rudal jelajah.

Kapal selam ketiga dalam kelas Seawolf, USS Jimmy Carter, merupakan salah satu kapal selam paling terspesialisasi di Angkatan Laut Amerika. Lambung kapal diperpanjang 30 meter lebih panjang dari dua kapal selam lainnya.

Bagian lambung ini menyediakan muatan tambahan untuk mengakomodasi teknologi canggih yang digunakan untuk melakukan penelitian dan pengembangan rahasia, serta untuk meningkatkan kemampuan tempur.