news-p.v1.20250713.fb292e2da9044d79ace6f6e3e4ba04b9_P1.jpeg
Tren Inspirasi

Diam-Diam Ikut Triathlon, Presiden Finlandia Alexander Stubb Sabet Juara Kedua!

  • Dalam kategori pria, ia sukses menempati podium kedua dari 45 peserta. Catatan waktunya itu menunjukkan bahwa Stubb tidak hanya ikut-ikutan, tapi benar-benar kompetitif.

Tren Inspirasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Alexander Stubb, Presiden Finlandia yang kini berusia 57 tahun, baru saja menarik perhatian publik karena aksinya yang tak biasa. Diam-diam, ia ikut serta dalam sebuah ajang triathlon di Joroinen, Finlandia, dengan menggunakan nama samaran "A.S."—dan hebatnya lagi, ia berhasil finis di urutan kedua!

Triathlon tersebut merupakan bagian dari ajang tahunan yang cukup bergengsi di Finlandia. Kategori yang diikuti oleh Presiden Stubb adalah sprint distance, yang terdiri dari 750 meter renang, 20 kilometer bersepeda, dan 5 kilometer lari. 

Total waktu yang dibukukan oleh Stubb adalah 1 jam 4 menit 19 detik—hasil yang patut dibanggakan, apalagi mengingat lawan-lawan yang ia hadapi bukan main-main. Dari 45 peserta pria di kategori "men's fitness", Stubb berhasil mengamankan posisi kedua.

Kehadiran nama "A.S." di daftar peserta awal sempat bikin penasaran banyak orang. Identitas asli dari peserta misterius itu baru terungkap ketika ia muncul langsung di garis start. Para peserta dan panitia pun dibuat tercengang—ya, ternyata A.S. adalah Alexander Stubb, Presiden Republik Finlandia!

Catatan Waktu Alexander Stubb Bikin Kagum Peserta Lain

Menurut laporan media lokal Ilta-Sanomat, waktu 1:04:19 milik Stubb hanya terpaut 1 menit 19 detik dari juara pertama. Dalam kategori pria, ia sukses menempati podium kedua dari 45 peserta. Catatan waktunya itu menunjukkan bahwa Stubb tidak hanya ikut-ikutan, tapi benar-benar kompetitif.

Kalau saja Presiden Stubb ikut kategori campuran, ia hanya akan menempati posisi ketiga. Sebab, di kategori wanita, atlet bernama Mira Leskinen tampil luar biasa dengan catatan waktu yang mengalahkan seluruh peserta pria. Salut untuk Mira!

Kecintaan Stubb pada Triathlon Bukan Hal Baru

Ternyata, ini bukan kali pertama Alexander Stubb ikut serta dalam ajang triathlon. Ia memang dikenal luas sebagai sosok yang sangat aktif secara fisik. Pada tahun 2023, ia berpartisipasi dalam ajang Ironman 70.3 World Championships di Lahti, Finlandia, dan meraih peringkat ke-15 untuk kelompok usia 50-an. Ajang tersebut dikenal berat karena diikuti oleh atlet-atlet profesional kelas dunia, termasuk peraih medali Olimpiade.

Baca Juga: Olahraga Middle Class Kena Pajak 10 Persen, Golf Aman

Aksi Stubb yang merakyat dan aktif ini langsung mendapat banyak pujian di media sosial. Di platform X (dulu Twitter), sejumlah netizen dari berbagai negara menyuarakan kekaguman mereka. “Jarang banget ada pemimpin negara yang latihan kayak orang biasa dan ikut lomba sungguhan,” tulis seorang pengguna X yang viral.

Ternyata, bakat dan semangat Stubb dalam olahraga juga diwariskan kepada putranya, Oliver Stubb. Diketahui bahwa Oliver akan mengikuti lomba triathlon kategori half-distance yang digelar keesokan harinya, Sabtu 12 Juli. Keluarga atletis banget!

Dari Perdana Menteri hingga Presiden yang Aktif dan Sehat

Sebelum kembali ke dunia politik, Alexander Stubb sempat menjalani berbagai profesi prestisius. Ia pernah menjadi Perdana Menteri Finlandia pada 2014 hingga 2015. Setelah itu, ia meninggalkan dunia politik dan menjabat sebagai Wakil Presiden Bank Investasi Eropa serta menjadi profesor di European University Institute.

Namun pada 2023, ia memutuskan kembali ke panggung politik, mencalonkan diri sebagai presiden, dan akhirnya terpilih pada tahun 2024 sebagai kandidat dari Partai Koalisi Nasional. Sekarang, sebagai Presiden, ia tetap menjaga gaya hidup sehat dan aktif.

Aksi diam-diam Stubb di triathlon ini dianggap banyak pihak sebagai simbol kepemimpinan yang merakyat dan membumi. Ia bukan tipe pemimpin yang hanya bicara di podium, tapi juga ikut serta di tengah masyarakat, bahkan dalam kegiatan yang menuntut stamina tinggi.

Bagi banyak orang, ia adalah contoh nyata bahwa menjadi pemimpin tidak berarti harus mengorbankan gaya hidup sehat atau menjauh dari hal-hal yang disukai.