
Di Balik Gunung Rinjani: 11 Fakta yang Perlu Kamu Ketahui
- Usai insiden tewasnya pendaki Brasil, simak sisi lain gunung berapi tertinggi kedua Indonesia — dari danau legendaris hingga ‘zona terlarang’ mendaki.
Tren Leisure
JAKARTA – Seorang pendaki asal Brasil bernama Juliana Marins ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam jurang di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu, 21 Juni 2025. Jenazah Juliana berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa, 24 Juni 2025, di kedalaman sekitar 600 meter.
Juliana dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian menuju puncak Gunung Rinjani, sekitar pukul 06.30 WITA di kawasan Cemara Tunggal, yang merupakan bagian dari jalur pendakian Sembalun menuju puncak Rinjani.
Diketahui, ia melakukan pendakian bersama lima wisatawan lainnya dengan pendampingan seorang pemandu wisata. Setelah memulai pendakian dari pintu masuk Sembalun sehari sebelumnya, ia tiba di kawasan Cemara Tunggal dalam kondisi kelelahan, dan pemandu menyarankannya untuk beristirahat.
- Iran Tetap Bertahan Meski 45 Tahun Dihantam Embargo, Ini Strategi Ekonominya
- Bukan Korea, Indonesia Kini Jadi Raja Streaming K-Pop Dunia
- 3 Pusat Pelatihan atau Akademi K-Pop di Indonesia
Kelima pendaki lainnya melanjutkan pendakian menuju puncak bersama sang pemandu. Namun, karena korban tak kunjung menyusul, pemandu memutuskan kembali ke tempat istirahat dan mendapati korban sudah tidak berada di lokasi tersebut.
“Dengan duka mendalam, pemerintah Brasil mengumumkan wafatnya wisatawan asal Brasil, Juliana Marins, yang terjatuh dari tebing di sekitar jalur dekat kawah Gunung Rinjani,” demikian pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Brasil, dikutip dari The Guardian.
“Setelah empat hari pencarian yang terhambat oleh cuaca buruk, medan berat, dan minimnya jarak pandang di wilayah tersebut, tim dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Indonesia berhasil menemukan jasad wisatawan asal Brasil,” demikian pernyataan resmi.
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengaku menerima kabar meninggalnya Juliana Marins dengan kesedihan yang mendalam. “Layanan diplomatik dan konsuler kami di Indonesia akan terus memberikan dukungan penuh kepada keluarganya di masa duka ini,” tulis Lula dalam unggahannya di X.
Postingan terakhir Juliana Marins di Instagram menunjukkan perjalanannya berkeliling Thailand dan Vietnam sebelum akhirnya tiba di Indonesia.
Pulau Lombok sendiri merupakan destinasi wisata yang terkenal akan pantainya yang indah dan vegetasi yang subur. Banyak wisatawan mencoba mendaki Gunung Rinjani, gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, karena pemandangannya yang menakjubkan.
Pada tahun 2018, ratusan pendaki dan pemandu terjebak di gunung tersebut akibat longsor yang terjadi setelah gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang pulau tersebut. Sedikitnya 17 orang tewas di seluruh pulau, termasuk satu orang di kawasan gunung.
Fakta Menarik Tentang Gunung Rinjani
Dilansir dari beberapa sumber, berikut beberpa fakta Gunung Rinjani:
1. Gunung Berapi Tertinggi Di Indonesia
Dengan ketinggian mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut, Puncak Rinjani menjadi gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia, setelah Gunung Kerinci di Pulau Sumatera.
Letaknya yang menjulang membuat Puncak Rinjani tampak mendominasi pemandangan latar utara Pulau Lombok. Hingga kini, Rinjani masih tergolong sebagai gunung berapi aktif, dengan letusan terakhir tercatat terjadi pada tahun 2015.
Gunung Rinjani yang berada dalam wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani dikelilingi oleh hamparan hutan dan semak belukar seluas 76.000 hektar, menciptakan suasana alami dan pemandangan yang menyejukkan.
2. Salah Satu Seven Summits Indonesia
Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung yang termasuk dalam daftar Seven Summits, yaitu jajaran tujuh puncak tertinggi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Rinjani menempati posisi ketiga dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut. Sementara itu, posisi pertama ditempati oleh Gunung Jayawijaya di Papua, dan di posisi kedua ada Gunung Kerinci.
3. Memiliki Dua Rute Pendakian
Terdapat dua rute pendakian menuju Puncak Rinjani, yaitu melalui Jalur Sembalun dan Jalur Senaru. Jalur Sembalun lebih digemari para pendaki karena meskipun treknya lebih jauh, rute ini namun bisa menghemat 700 meter ketinggian.
Melalui Jalur Sembalun, pendaki akan disuguhi pemandangan padang savana yang luas dan menawan. Di sepanjang jalur ini terdapat tiga pos peristirahatan, dan setelah melewati pos ketiga, pendaki akan dihadapkan pada tanjakan curam dengan kemiringan sekitar 60 derajat.
Sementara itu, Jalur Senaru menawarkan jalur yang melewati hutan tropis yang rimbun dan cukup menantang. Seperti halnya Jalur Sembalun, rute ini juga memiliki tiga pos peristirahatan sebelum mencapai pos pelawangan yang biasanya dijadikan lokasi berkemah.
4. Dianggap Sakral
Bagi masyarakat Lombok, Gunung Rinjani dipandang sebagai tempat yang sakral dan sarat akan nilai spiritual. Warga meyakini gunung ini merupakan penjaga Pulau Lombok.
Oleh karena itu, tak heran jika berbagai upacara adat dan ritual keagamaan sering digelar di kawasan gunung tersebut. Bahkan, suku Sasak sebagai penduduk asli Lombok membangun rumah mereka dengan posisi menghadap ke arah Gunung Rinjani.
5. Mitos Gunung Rinjani
Konon, di Gunung Rinjani terdapat beberapa lokasi yang diyakini hanya dapat diakses oleh makhluk halus dan terlarang bagi manusia. Masyarakat setempat meyakini kasus hilangnya atau meninggalnya pendaki di gunung ini sering kali terjadi karena mereka tanpa sengaja mencoba memasuki wilayah yang dianggap sakral dan terlarang tersebut.
6. Terdapat Dua Gunung yang Letak Berdekatan dengan Rinjani
Gunung Barujari dan Gunung Rombongan merupakan dua gunung yang berada di dekat Gunung Rinjani. Gunung Barujari memiliki ketinggian sekitar 2.760 meter di atas permukaan laut. Kedua gunung ini termasuk dalam kategori gunung berapi yang masih aktif.
7. Pernah Terjadi Banjir Lahar Dingin yang Dahsyat
Gunung Rinjani memiliki anak gunung bernama Gunung Barujari, yang letaknya berada di dalam kaldera Gunung Rinjani itu sendiri.
Meski anak gunung, Gunung Barujari cukup berbahaya karena pernah memicu bencana banjir lahar dingin. Peristiwa ini terjadi akibat letusan dahsyat yang berlangsung antara 8 Juni hingga 11 Agustus 1994.
8. Memiliki Danau yang Indah
Gunung Rinjani memiliki kawah yang membentang sekitar 10 kilometer, di mana terdapat sebuah danau kawah bernama Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230 meter. Air danau yang berwarna biru menyerupai lautan kecil ini mengalir membentuk air terjun yang menawan dan mengalir melewati tebing curam.
Dilansir dari Indonesia Kaya, danau ini juga menjadi tempat favorit para pendaki untuk memancing karena banyaknya ikan mas dan mujair yang hidup di dalamnya.
9. Terletak di Garis Wallace
Gunung Rinjani terletak tepat di kawasan perbatasan garis Wallace, yaitu garis yang menandai pertemuan antara flora dan fauna dari wilayah Asia dan Australia. Posisi ini menjadikan Gunung Rinjani memiliki keanekaragaman hayati.
Berbagai spesies tumbuhan dan hewan khas hidup di kawasan ini, salah satunya adalah bunga edelweiss yang langka. Dari sisi fauna, wilayah ini menjadi habitat bagi beragam satwa seperti lutung budeng, kijang, burung kolibri, hingga trenggiling.
10. Pernah Jadi Gambar Mata Uang
Keindahan Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak yang memukau ternyata pernah diabadikan dalam bentuk gambar pada uang kertas pecahan Rp10.000 yang diterbitkan pada tahun 1998.
11. Diakui Dunia
Pada tahun 2004, gunung ini memperoleh penghargaan World Legacy Award dari Conservation International dan National Geographic Traveler dalam kategori Destination Stewardship.
- 14 Film Indonesia Tayang di Bioskop Juli 2025, Ada Agen +62
- Netflix 2025 Penuh Kejutan! Ini 10 Series Terbaru buat Temani Tahun Baru Hijriah
- Minyak Blok Cepu Nambah 30.000 Barel per Hari, Apa Pentingnya Buat Kamu?
Setahun kemudian, Rinjani masuk dalam tiga besar nominasi Tourism for Tomorrow Award untuk kategori Destination Award yang diselenggarakan oleh World Travel & Tourism Council.
Pada tahun 2007, Rinjani kembali masuk sebagai nominasi dalam ajang Tourism for Tomorrow Award. Penghargaan-penghargaan ini tak hanya diberikan karena pesona alamnya, tetapi juga karena pengelolaan kawasan yang dilakukan secara terpadu antara masyarakat lokal dan pemerintah.