BABAK BARU BANK DIGITAL.jpg
Tren Ekbis

Deposito Bank Digital Jadi Primadona Baru Investasi Pekerja Muda

  • Tren menabung di bank digital terus menguat, terutama di kalangan generasi muda. Bunga yang tinggi, minim potongan, hingga kemudahan akses lewat ponsel membuat simpanan tak lagi hanya disandarkan pada bank konvensional.

Tren Ekbis

Debrinata Rizky

JAKARTA, TRENASIA.ID – Tren menabung di bank digital terus menguat, terutama di kalangan generasi muda. Bunga yang tinggi, minim potongan, hingga kemudahan akses lewat ponsel membuat simpanan tak lagi hanya disandarkan pada bank konvensional.

Menurut data Bank Indonesia, sampai dengan periode September 2024, jumlah transaksi bank dengan layanan digital tercatat sebanyak 1.929,33 juta transaksi. Angka ini tumbuh sebesar 40,45% secara tahunan, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 1.373,63 juta transaksi.

Nilai transaksinya juga mengalami peningkatan sebanyak 54,89% dengan total sebesar Rp7.492,93 triliun pada September 2024, naik dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yang sebesar Rp4.837,57 triliun. Mengapa bank digital laris manis?

Maria (30) karyawan swasta di Jakarta Pusat mengaku tertarik dengan bank digital karena beragam kelebihannya. Selain bunga besar, minimnya biaya admin juga jadi nilai jual dan alasan ia pindah ke bank digital saat ini. Hal itu membuat dirinya nyaman menanam duit hingga puluhan juta rupiah di deposito bank digital. 

Sehari-hari, Maria menggunakan dua bank dalam kesehariannya. Untuk digital ia menggunakan bank Jago dan konvensional menggunakan Mandiri. Selain kemudahan mengakses dan melakukan pembukaan rekening tanpa harus ke teller., dia menyebut bank digital menyajikan ragam promo hingga bunga yang cukup besar untuk para nasabahnya.

"Banyak bank digital menawarkan biaya nol untuk transfer antarbank dan tanpa potongan bulanan, sehingga bunga deposito yang diterima nasabah nyaris utuh," katanya kepada TrenAsia.id pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Kembangkan Dana Cadangan

Cerita lain datang dari Rizky A. (27), karyawan swasta di Jakarta Selatan. Dia mulai beralih ke deposito di bank digital karena dinilai menjadi cara praktis untuk mengembangkan dana cadangan. Duit simpanannya di bank digital pun tak sedikit, hampir mencapai Rp100 juta. 

“Kalau di bank konvensional, bunga deposito nggak seberapa, potongan malah lebih besar. Di bank digital, saya dapat bunga 6,5% per tahun dan bisa cek saldo dari HP kapan saja. Lebih transparan dan cepat,” ungkap Rizky.

Dia mengaku awalnya ragu menyimpan dana besar di bank digital. Namun kekhawatirannya hilang setelah ada edukasi ke nasabah bahwa dana tetap dijamin LPS hingga Rp2 miliar. “Sekarang pilih memasukkan deposito di bank digital karena bunganya lebih tinggi dan cairnya cepat,” ujar Rizky.

Merujuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bank digital merupakan lembaga perbankan yang masuk ke dalam bank berbadan hukum Indonesia (BHI). Hal itu tercantum pada Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2021.

Baca Juga: Gara-Gara Imbal Hasil Deposito 8,75 Persen, DPK Krom Bank Melonjak di 3 Bulan Pertama 2025

Bank digital memiliki fungsi untuk menyediakan dan menjalankan kegiatan usaha perbankan melalui saluran elektronik. Kegiatan perbankan dapat dilakukan tanpa kantor fisik selain kantor pusat.

Penerbitan layanan Bank digital bisa dilakukan oleh bank baru maupun bank lama yang bertransformasi menjadi Bank digital. Layanan atau kegiatan usaha perbankan yang dijalankan secara penuh dengan metode daring.

Meski tumbuh pesat, bank digital masih menghadapi tantangan mempertahankan nasabah deposito jangka panjang. Menurut data OJK, sebagian pengguna hanya memanfaatkan promo atau bunga tinggi di awal, lalu memindahkan dananya saat periode promosi berakhir.

Dengan penetrasi internet dan smartphone yang kian merata, ditambah kebiasaan generasi muda yang mobile-first, deposito digital diprediksi menjadi salah satu produk simpanan paling populer di masa depan.

Kombinasi bunga tinggi, biaya minim, dan pengalaman pengguna yang praktis membuat bank digital bukan lagi alternatif, melainkan pilihan utama untuk mengelola dana besar terutama bagi mereka yang ingin mengoptimalkan return tanpa meninggalkan kenyamanan.