Di Tengah Tantangan Global, Pertamina Sukses Hemat Anggaran sekitar Rp 6 Triliun
Tren Pasar

Cum Date Besok, Berapa Modal untuk Dapat Dividen PGAS Setara UMP Jakarta?

  • Cum date dividen PGAS jatuh pada 11 Juni 2025. Simak berapa banyak saham yang harus dimiliki investor untuk mendapatkan dividen setara UMP Jakarta 2025, lengkap dengan rekam jejak distribusi dividen PGAS enam tahun terakhir.

Tren Pasar

Alvin Bagaskara

JAKARTA – Di tengah euforia pembagian dividen jumbo oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), para investor ritel kembali memupuk harapan mendapatkan “gaji pasif” dari pasar saham. Gagasan hidup dari hasil dividen, tanpa perlu bekerja penuh waktu, makin populer di kalangan generasi muda.

Apalagi, narasi tersebut kini kerap dikaitkan dengan standar kesejahteraan perkotaan seperti Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta. Pada 2025, UMP Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.067.381. Angka ini sering dijadikan patokan untuk menghitung berapa besar dividen yang perlu dikumpulkan investor per tahun.

Jika merujuk keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), emiten bersandi PGAS akan membagikan dividen tunai sebesar Rp182,08 per saham untuk tahun buku 2024. Dengan harga psaham PGAS pada Selasa, 10 Juni 2025, yang berada di level Rp1.835, investor perlu memiliki sekitar 27.800 lembar saham.

Dividen PGAS Setara UMP Jakarta

Artinya, setiap investor butuh dana nyaris Rp51 juta atau 278 lot saham PGAS agar dividen tahunan yang diterima setara dengan UMP Jakarta 2025. Perhitungan ini belum termasuk pajak dividen, biaya transaksi, dan risiko pergerakan harga saham yang bisa memengaruhi hasil aktual investasi.

Meski jumlah investasinya tak kecil, strategi berburu dividen tetap digandrungi. Di media sosial, narasi seperti “pensiun dari dividen” atau “hidup dari saham BUMN” makin masif disuarakan para finfluencer atau edukator keuangan. 

Namun, strategi dividen membutuhkan kepastian jangka panjang. Konsistensi emiten dalam membagikan laba menjadi krusial. Dalam hal ini, rekam jejak PGAS memperlihatkan pola yang cukup stabil, bahkan ketika pasar energi global dan laba perusahaan mengalami naik-turun.

PGAS tercatat rutin membagikan dividen selama enam tahun terakhir. Tahun buku 2024 menjadi yang tertinggi dengan nominal Rp182,08 per saham. Cum date ditetapkan pada 11 Juni 2025, artinya investor yang ingin mendapatkan hak atas dividen tersebut harus mengakumulasi saham PGAS sebelum tanggal tersebut. Adapun jadwal pembayaran dividen dijadwalkan pada 2 Juli 2025. 

Satu tahun sebelumnya, dividen tahun buku 2023 mencapai Rp148,31 per saham, dibayarkan pada 28 Juni 2024. Adapun dividen tahun buku 2022 sebesar Rp141,05 per saham, menunjukkan tren kenaikan bertahap sejak 2021 yang hanya Rp124,42 per saham dibayarkan pada 28 Juni 2022.

Masa pandemi menjadi periode yang cukup berat. Untuk tahun buku 2020, PGAS hanya membagikan dividen Rp41,56 per saham. Sebelumnya, pada tahun buku 2019, nominal dividen berada di angka Rp56,99. Meski sempat turun, PGAS tetap mempertahankan tradisi distribusi laba.

Konsistensi tersebut menjadi sinyal positif bagi investor yang ingin menjadikan saham PGAS sebagai sumber pendapatan pasif. Dibanding banyak emiten lain, PGAS relatif stabil dalam memberikan dividen, terutama karena posisinya sebagai entitas strategis di bawah holding Pertamina.

Ini Dia Dividen PGAS 10 Tahun Terakhir

TahunTanggal Ex‑DividenDividen per Saham (Rp)
202410 Jun 2024148,31
202312 Jun 2023141,05
202208 Jun 2022124,42
2021– (tidak dibagi)*0,00
202029 Mei 202041,56
201908 Mei 201956,99
201807 Mei 201831,61
201715 Mei 201775,18
201618 Apr 201691,32
201514 Apr 2015144,84