
COVID-19 Tembus Rekor, Permintaan Oksigen Medis Meroket
Pedagang tabung dan isi ulang gas oksigen kian kewalahan dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat. Dalam beberapa hari terakhir, peningkatan permintaan meroket sampai dua kali lipat, sejalan dengan tingginya penambahan kasus COVID-19 varian delta. Minggu 24 Juni 2021 lalu, terjadi rekor tertinggi dengan jumlah 21.342 kasus. Kementerian Perindustrian bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para […]
Kolom & Foto







Pedagang tabung dan isi ulang gas oksigen kian kewalahan dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat. Dalam beberapa hari terakhir, peningkatan permintaan meroket sampai dua kali lipat, sejalan dengan tingginya penambahan kasus COVID-19 varian delta.
Minggu 24 Juni 2021 lalu, terjadi rekor tertinggi dengan jumlah 21.342 kasus. Kementerian Perindustrian bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri terkait, berupaya menjaga ketersediaan pasokan oksigen medis untuk kebutuhan sejumlah rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia.
Kemenperin sudah membahas dengan asosiasi terkait kekurangan oksigen di beberapa rumah sakit di Jawa Tengah. Mereka akan menyuplai dari pabrik-pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur dan akan terus memastikan kebutuhan oksigen di rumah sakit terpenuhi dan sudah disanggupi oleh asosiasi.
Adapun kapasitas produksi gas oksigen di Indonesia mencapai 650 juta ton per tahun, sebanyak 300 juta ton per tahun terintegrasi dengan pengguna. Saat ini utilisasi rata-rata industri gas oksigen sekitar 80% karena sangat tergantung lokasi. Untuk tahun ini, hingga Juni 2021 tercatat sudah ada 7 juta liter oksigen yang dipesan.
Di lapangan, pedagang mengaku meningkatnya penjualannya bisa hingga berkali-kali lipat dari sebelum lonjakan kasus. Saat bersamaan pengiriman dari distributor tidak mudah seperti sebelumnya saat tak ada lonjakan kasus COVID-19. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia