
COVID-19 Kembali Merajalela, Begini Kondisi Stok Tabung Oksigen untuk Rumah Sakit Saat Ini
JAKARTA – Pemerintah mengeklaim ketersediaan stok tabung oksigen untuk rumah sakit masih aman. “Saat ini, para distributor tabung juga masih memiliki stok guna memastikan jumlah kebutuhan pasien COVID-19. Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait pemutakhiran data di wilayah masing-masing,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri dalam siaran pers, Kamis, 24 Juni […]
Industri
JAKARTA – Pemerintah mengeklaim ketersediaan stok tabung oksigen untuk rumah sakit masih aman.
“Saat ini, para distributor tabung juga masih memiliki stok guna memastikan jumlah kebutuhan pasien COVID-19. Kami juga berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait pemutakhiran data di wilayah masing-masing,” kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri dalam siaran pers, Kamis, 24 Juni 2021.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono juga mengungkapkan, pihaknya masih memiliki stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis.
- Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
- Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
- Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement
Menurutnya, jumlah itu bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air.
“Bahkan, Juli mendatang akan datang lagi tambahan tabung gas sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi,” ungkapnya.
Di samping itu, Arief juga berupaya memastikan stok regulator tabung karena komponen ini menjadi salah satu yang paling penting.
Kirim Ribuan Tabung Oksigen ke India
Diketahui, pada bulan lalu bahkan Kemenperin bersama asosiasi dan pelaku industri menginisasi pengiriman bantuan berupa tabung oksigen ke India. Ada 1.400 unit tabung oksigen yang dikirimkan pada tahap pertama dari target yang sebanyak 3.500 unit.
Pada tahap pertama, bantuan berasal dari inisiatif industri gas oksigen serta industri petrokimia dan industri tekstil yang berasal dari India. Sementara untuk tahap selanjutnya, pembiayaan bantuan tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ribuan tabung tersebut dikemas dalam kapasitas 6 meter kubik (setara 40 liter) dan dikirim menggunakan lima kontainer.
Adapun rincian daftar partisipasi industri dalam pengiriman bantuan tahap pertama adalah sebagai berikut.
- Asosiasi Gas Industri Indonesia: Koordinasi pengadaan tabung dan isi Oksigen untuk 3.500 tabung;
- PT Samator: Koordinasi pengadaan tabung dan isi Oksigen untuk 3.500 tabung;
- PT Indorama Ventures Indonesia: Pembiayaan 280 tabung dan pengiriman 1 kontainer;
- PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR): Pembiayaan 280 tabung dan pengiriman 1 kontainer;
- PT Asia Pacific Fibers Tbk.: Pembiayaan 280 tabung dan pengiriman 1 kontainer;
- PT Indo Bharat Rayon (Aditya Birla Group) dan PT Mutu Gading Tekstil: Pembiayaan 280 tabung dan pengiriman 1 kontainer; dan pembiayaan 280 tabung dan pengiriman 1 kontainer oleh Asosiasi Industri Karpet dan Sajadah. (RCS)