Bukan Cuma Nonton Bola, Ini Daftar Komunitas Seru yang Aktif di GBK

JAKARTA - Lagi rame di media sosial—komunitas yang cuma main permainan tradisional di GBK malah diminta bayar Rp1,9 juta. Banyak anak muda langsung angkat suara: masa ruang publik harus bayar segitu mahal cuma buat kegiatan non-komersial?

Padahal, sekarang GBK udah bukan cuma stadion buat nonton bola. Buat anak Jakarta, tempat ini udah jadi basecamp komunitas—mulai dari yang suka lari, yoga, sampai main skateboard.

Berikut beberapa komunitas besar yang rutin memanfaatkan ruang publik di GBK:

Komunitas Lari
GBK adalah rumah bagi puluhan komunitas lari. Beberapa di antaranya sangat populer, seperti Jakbrunners yang rutin berkumpul di Gate 6 untuk jogging bersama pada Selasa, 18.45 WIB.

Skolari yang menggelar sesi lari santai setiap Kamis dan Minggu pagi, hingga Meta Runners biasanya latihan pada hari Selasa dan Kamis malam di area jogging track GBK.

Sedangkan Fashion Runners yang punya jadwal latihan teratur tiga kali seminggu pada hari Rabu Jumat dan sabtu. Jalur jogging GBK yang bersih dan rimbun jadi daya tarik utama bagi para pelari kota.

Komunitas Sepeda
Area GBK juga jadi meeting point komunitas sepeda, termasuk para penggemar sepeda lipat seperti Brompton Owners Group. Banyak kelompok pesepeda memilih GBK sebagai titik kumpul sebelum berkeliling Jakarta, terutama saat car free day atau acara komunitas besar.

Komunitas Yoga dan Zumba
Plaza Barat GBK kerap jadi lokasi kelas yoga terbuka. Komunitas seperti Jakarta Yoga Collective atau Yoga Gembira sering menggelar sesi pagi atau sore di area ini. Ada juga kelas zumba massal yang terbuka untuk publik, menjadikan GBK salah satu spot latihan favorit bagi mereka yang ingin olahraga ringan sambil bersosialisasi.

Rata-rata jadwal untuk komunitas yoga dan sumbat dilakukan di akhir pekan Sabtu atau Minggu dan dengan format terbuka untuk umum atau donasi seikhlasnya.

Komunitas Street Workout dan Calisthenics
Bagi penggemar olahraga bodyweight, GBK menyediakan area terbuka dengan pagar, tiang, dan tangga yang ideal untuk latihan calisthenics.

Komunitas seperti BarBarCalisthenics kerap berlatih di Taman Pemuda GBK atau spot outdoor lain atau zona 4, mengundang banyak peserta baru yang ingin belajar latihan gratis.

Komunitas Skateboard dan Longboard
Anak-anak muda dengan skateboard atau longboard juga sering menjadikan area luar stadion sebagai tempat berkumpul. Senayan Skateboarders dan Daggers Crew adalah contoh komunitas yang rutin latihan di GBK, memanfaatkan jalur lebar dan aspal halus di sekeliling area stadion.

Komunitas Fotografi dan Videografi
Selain olahraga, GBK juga jadi lokasi favorit komunitas kreatif. Banyak kelompok fotografi dan videografi memilih GBK untuk hunting foto atau membuat konten, berkat area luas, sudut estetik, dan pencahayaan alami yang mendukung.

Komunitas Permainan Tradisional
Belakangan, muncul juga gerakan komunitas permainan tradisional yang ingin menghidupkan kembali engklek, gobak sodor, hingga galasin di area publik. Beberapa di antaranya pernah menggunakan area Plaza Barat untuk acara besar yang justru memicu polemik tarif sewa Rp1,9 juta per kegiatan.

Kenapa GBK Jadi Favorit?

Lokasi GBK sangat strategis di pusat Jakarta dan mudah diakses lewat MRT, bus TransJakarta, maupun kendaraan pribadi. Ruang terbuka hijau, jalur jogging lebar, plaza luas, hingga fasilitas olahraga profesional membuatnya jadi magnet bagi warga kota yang ingin berolahraga atau berkegiatan komunitas.

Namun seiring ramainya pengguna, muncul perdebatan tentang pengelolaan ruang publik: kapan bisa gratis, kapan harus bayar.

Area tertentu yang disewa khusus untuk kegiatan terjadwal memang memerlukan biaya, terutama untuk kebersihan, listrik, keamanan, dan pemeliharaan fasilitas. Tetapi banyak area GBK tetap terbuka untuk publik tanpa pungutan.

Di tengah keterbatasan lahan terbuka Jakarta, GBK tetap menjadi salah satu contoh penting ruang publik multifungsi yang mendukung beragam komunitas dari olahraga, seni, hingga aktivitas sosial.