2023_10_03_142887_1696302352._large.jpg
Tren Pasar

BREN Fokus Efisiensi, Laba Naik Meski Pendapatan Landai

  • Barito Renewables (BREN) bukukan laba bersih US$82,13 juta di semester I-2025, tumbuh 11,5% berkat efisiensi operasional dan penguatan struktur neraca.

Tren Pasar

Alvin Bagaskara

JAKARTA, TRENASIA.ID  PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) merilis laporan keuangan semester I-2025 yang mencerminkan kinerja solid. Laba bersih tumbuh 11,5% menjadi US$82,13 juta, ditopang strategi efisiensi. Ini menarik karena terjadi di tengah pertumbuhan pendapatan yang stagnan.

Pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dari pendapatan menandakan arah baru perusahaan. BREN mulai fokus pada peningkatan profitabilitas, bukan sekadar pertumbuhan pendapatan. Ini mencerminkan kedewasaan model bisnis yang tidak lagi bergantung sepenuhnya pada ekspansi top-line.

Laporan juga mencatat perbaikan pada struktur neraca. Kas meningkat, utang menurun, dan ekuitas tumbuh. Penguatan ini mengindikasikan fundamental keuangan yang makin sehat. Berikut lima poin penting yang mencerminkan kekuatan BREN dari sisi operasional dan finansial.

1. Laba Naik Berkat Efisiensi Biaya

Pendorong utama kenaikan laba bukan peningkatan pendapatan, melainkan efisiensi biaya yang diterapkan manajemen. Ini mendorong perbaikan margin keuntungan perusahaan. Pendapatan hanya naik 3,4%, tapi efisiensi berhasil menghasilkan pertumbuhan laba bersih sebesar dua digit.

Strategi efisiensi ini menandakan arah baru BREN dalam menjaga keberlanjutan profitabilitas. Dengan struktur biaya yang lebih ramping, perusahaan mampu mencetak laba lebih besar tanpa ketergantungan pada ekspansi pendapatan. Ini menjadikan model bisnisnya lebih tangguh ke depan.

2. Pendapatan Stabil dari Kontrak Panjang

Pendapatan BREN bersumber dari empat segmen: penjualan listrik (US$139 juta), sewa operasi (US$76,5 juta), penjualan uap, dan sewa pembiayaan. Semua ini berasal dari satu pelanggan, yaitu PT PLN, yang memberi stabilitas pendapatan jangka panjang.

Ketergantungan pada PLN memang menjadi risiko konsentrasi, namun di sisi lain memberikan visibilitas arus kas yang jelas. Kontrak jangka panjang ini menciptakan kepastian pendapatan, yang sangat penting dalam bisnis energi berbasis infrastruktur seperti milik BREN.

3. Neraca Membaik, Risiko Menurun

BREN mencatat peningkatan signifikan pada posisi kas menjadi US$265,42 juta. Kenaikan likuiditas ini memberi ruang gerak finansial yang lebih besar. Perusahaan bisa lebih leluasa membiayai ekspansi atau mengantisipasi kebutuhan operasional mendadak tanpa tekanan eksternal.

Pada saat yang sama, total liabilitas turun menjadi US$2,96 miliar. Penurunan utang terutama berasal dari berkurangnya utang usaha dan beban pajak. Di sisi lain, ekuitas meningkat ke US$814,83 juta, memperkuat struktur permodalan dan mengurangi profil risiko BREN.

4. Tantangan: Bunga dan Kurs

BREN masih menghadapi beban bunga yang tinggi akibat utang jangka panjang. Ini menjadi tantangan yang bisa menekan laba di masa mendatang, terutama jika suku bunga tetap tinggi atau perusahaan belum mampu mempercepat pelunasan pinjaman secara signifikan.

Selain itu, BREN mencatat rugi komprehensif sebesar US$4,21 juta dari selisih kurs dan biaya lindung nilai. Fluktuasi nilai tukar bisa menjadi faktor volatilitas yang signifikan, dan strategi lindung nilai perlu terus diperbaiki untuk menjaga stabilitas keuangan.

5. Relevansi bagi Investor

Kinerja semester I-2025 menunjukkan BREN sedang dalam fase pendewasaan bisnis. Kemampuan mencetak laba lewat efisiensi menandakan kedewasaan model usaha. Ini bisa menjadi sinyal positif bagi investor yang mencari perusahaan dengan manajemen biaya yang efektif.

Struktur keuangan yang lebih sehat—kas naik, utang turun, dan ekuitas menguat—mengurangi risiko investasi secara keseluruhan. Ke depan, keberhasilan BREN akan sangat ditentukan oleh kemampuan menjaga efisiensi dan menekan beban bunga secara berkelanjutan.