BRICS-China.jpg
Dunia

Brasil Sambut Hangat Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS

  • Pemerintah Brasil menilai Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki pengaruh yang signifikan. Hal itu terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Brasil, sebagai Ketua BRICS 2025, secara resmi mengumumkan Indonesia kini menjadi anggota penuh organisasi internasional tersebut. Pengumuman ini disampaikan pada hari Senin 6 januari 2024 waktu setempat. 

Brasil menyambut hangat kehadiran Indonesia dalam kelompok ekonomi negara yang menguasai 40% populasi dunia dan 35% produk domestik bruto (PDB) global itu. Dalam pernyataanya, pemerintah Brasil menilai Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki pengaruh yang signifikan.

Hal itu terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global. Brasil juga mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap isu-isu prioritas selama presidensi mereka.

"Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global," ungkap pernyataan resmi Pemerintah Brasil, dikutip Selasa, 7 Januari 2024.

Momentum Strategis untuk Indonesia

Keanggotaan Indonesia di BRICS pertama kali disepakati dalam KTT BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, pada bulan Agustus 2023. Namun, langkah resmi bergabung baru dilakukan setelah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terbentuk pasca Pemilu Februari 2024. 

Menteri Luar Negeri RI menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia dalam BRICS mencerminkan meningkatnya peran aktif negara di kancah global. Pemerintah Indonesia menekankan bahwa partisipasinya di BRICS akan difokuskan pada kerja sama mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan tatanan global yang lebih inklusif dan berkeadilan. “Sebagai negara dengan perekonomian yang terus tumbuh dan beragam, Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dalam agenda BRICS, termasuk mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, dan pembangunan berkelanjutan,” terang Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dalam siaran persnya.

Kemlu RI juga menyampaikan apresiasi kepada Rusia, sebagai Ketua BRICS 2024, dan Brasil, Ketua BRICS 2025, atas dukungan mereka terhadap keanggotaan Indonesia. Pemerintah menegaskan bahwa langkah ini sesuai dengan amanat UUD 1945 dan merupakan momen strategis untuk meningkatkan kerja sama multilateral.

Selain Indonesia, tiga negara Asia Tenggara lainnya yakni Malaysia, Vietnam, dan Thailand, juga bergabung sebagai anggota BRICS. Hal ini semakin memperkuat posisi Asia Tenggara dalam kerja sama Selatan-Selatan dan tatanan global. Pemerintah RI pun menegaskan kesiapannya untuk berkontribusi secara konstruktif demi masyarakat global yang lebih adil, damai, dan sejahtera.

“Indonesia memandang keanggotaannya di BRICS ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan,” tambah pernyataan Kemlu.