
Bitcoin 'To the Moon' Lagi! 3 RUU Kripto di AS Jadi Bensin Utamanya
- Lonjakan harga yang sangat signifikan ini terjadi di tengah gelombang optimisme baru yang datangnya bukan dari pergerakan pasar biasa, melainkan dari pusat pemerintahan Amerika Serikat di Washington D.C., di mana pekan ini disebut-sebut sebagai "crypto week".
Tren Pasar
JAKARTA – Pasar kripto kembali bergetar! Harga Bitcoin (BTC) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, berhasil menghancurkan rekor tertingginya, dengan melesat menembus US$123.153 (sekitar Rp1,97 miliar) untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Lonjakan harga yang sangat signifikan ini terjadi di tengah gelombang optimisme baru yang datangnya bukan dari pergerakan pasar biasa, melainkan dari pusat pemerintahan Amerika Serikat di Washington D.C., di mana pekan ini disebut-sebut sebagai "crypto week".
Jadi, apa sebenarnya "crypto week" ini? Mengapa hal ini bisa membuat harga Bitcoin terbang begitu tinggi, dan apa artinya bagi para investor di Indonesia? Mari kita bedah lima fakta penting di balik reli harga yang fenomenal ini.
- Apa Itu Single Stock Futures (SSF)? Jurus Baru Buat Cuan Saat Pasar Volatil
- Mungkinkah Kalimantan, Sabah-Sarawak, dan Brunei Bersatu Jadi Negara Baru? Ini Analisisnya
- Terbesar di Indonesia, Portofolio Sustainable Finance BRI Capai Rp796 Triliun
1. Bitcoin Rekor, ETH dan Saham Kripto Ikut 'Terbang'
Reli kali ini tidak hanya dinikmati oleh Bitcoin. Aset kripto terbesar kedua, Ether (ETH), juga ikut melesat menyentuh level US$3.081, harga tertingginya sejak Februari. Aset lain seperti XRP juga terpantau menguat secara signifikan.
Efek domino ini bahkan merembet ke pasar saham. Perusahaan-perusahaan yang bisnisnya terkait dengan kripto ikut kecipratan untung. Saham bursa kripto Coinbase (COIN) naik 1,8%, sementara pemegang Bitcoin korporat terbesar, MicroStrategy (MSTR), naik 3,5%.
Fenomena ini menunjukkan bahwa sentimen positif yang mengangkat Bitcoin kini menyebar ke seluruh ekosistem aset digital, baik di pasar kripto maupun pasar saham.
2. 'Crypto Week' dan Harapan Regulasi yang Jelas
Inilah pemicu utama dari semua euforia ini. Pekan ini, Kongres AS dijadwalkan akan membahas tiga Rancangan Undang-Undang (RUU) penting yang akan memberikan kepastian hukum bagi industri kripto di Amerika.
Dari ketiganya, yang paling disorot adalah "Genius Act", sebuah RUU yang bertujuan untuk menciptakan kerangka hukum federal bagi stablecoin. Kejelasan regulasi adalah hal yang paling dinanti-nantikan oleh para investor institusional besar.
Langkah legislatif ini juga didukung penuh oleh Presiden Donald Trump, yang secara terbuka menyuarakan dukungannya untuk melonggarkan aturan bagi aset digital. Sinyal positif dari pemerintah AS inilah yang menjadi 'bahan bakar' utama reli kali ini.
3. Pintu Menuju US$125.000 Terbuka Lebar
Para analis pasar melihat perkembangan ini dengan sangat optimis. Tony Sycamore dari IG Markets mengatakan bahwa Bitcoin saat ini sedang menikmati banyak 'angin surga', mulai dari permintaan institusional yang kuat hingga dukungan dari Gedung Putih.
Menurutnya, target harga selanjutnya untuk Bitcoin sudah di depan mata. “Dengan momentum ini, tidak sulit membayangkan harga menyentuh US$125.000 dalam waktu dekat,” jelas Sycamore dikutip TrenAsia pada Selasa, 15 Juli 2025.
Analis eToro, Simon Peters, menambahkan bahwa pelemahan Dolar AS juga menjadi faktor pendukung. Ia mencatat bahwa rekor harga Bitcoin kali ini belum tercapai jika diukur dalam mata uang lain seperti Euro, yang mengindikasikan bahwa sebagian kenaikan ini didorong oleh melemahnya Dolar.
4. Saat Bitcoin 'Ngamuk', Koin Meme Trump Justru 'Loyo'
Ada satu anomali menarik di tengah pesta ini. Meskipun dukungan dari Presiden Trump menjadi katalis utama kenaikan Bitcoin, koin meme yang dibuat dan terafiliasi langsung dengannya justru bergerak ke arah sebaliknya.
Harga koin meme buatan Trump dilaporkan melemah 3,4% ke level US9,45.Harga ini sudah sangat jauh dari level puncaknya di US$75 saat pertama kali diluncurkan pada Januari lalu.
Ini menjadi pelajaran penting bagi investor. Jangan hanya membeli sebuah aset karena namanya terasosiasi dengan tokoh terkenal. Dinamika dan fundamental pasar seringkali jauh lebih kompleks dari sekadar popularitas.
5. Jadi, Apa Artinya Ini Buat Investor?
Langkah AS menuju regulasi kripto yang lebih jelas adalah sebuah sentimen positif jangka panjang yang sangat kuat. Ini akan mengurangi ketidakpastian dan berpotensi membuka gerbang bagi masuknya aliran dana institusional yang lebih besar lagi ke pasar kripto.
Bukti minat global ini juga terlihat dari ETF Bitcoin spot yang tercatat di Bursa Hong Kong, yang juga berhasil mencetak rekor baru. Ini menunjukkan bahwa antusiasme terhadap aset digital tidak hanya terjadi di AS, tetapi sudah meluas secara global.
Bagi investor, ini adalah sinyal bullish yang sangat kuat. Namun, seperti biasa, dunia kripto selalu penuh dengan volatilitas. Hasil dari "crypto week" di Kongres AS akan menjadi penentu utama arah pasar dalam beberapa waktu ke depan.