
Bedah Saham Sultan WIFI: Di Balik Gain 400 Persen dan Proyek Internet Raksasa
- Saham WIFI, emiten yang dikendalikan oleh Hashim Djojohadikusumo ini telah menghasilakn capital gain hampir 400% sejak awal tahun hingga sekarang. Melihat kenaikan setinggi ini, banyak investor pasti bertanya: apakah pestanya sudah selesai?
Tren Pasar
JAKARTA – Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menjadi salah satu bintang di bursa tahun ini. Saham emiten yang dikendalikan oleh Hashim Djojohadikusumo ini telah menghasilakn capital gain hampir 400% sejak awal tahun hingga sekarang.
Melihat kenaikan setinggi ini, banyak investor pasti bertanya: apakah pestanya sudah selesai? Namun, para analis pasar modal justru masih memberikan rekomendasi 'Beli' dengan target harga yang bahkan jauh lebih tinggi dari harga saat ini di pasar.
Jadi, apa sebenarnya 'mesin' di balik kinerja gila saham WIFI ini dan seberapa besar lagi potensinya? Mari kita bedah lima poin penting yang wajib Anda ketahui, berdasarkan riset terbaru dari berbagai sekuritas ternama di Indonesia.
- Kontroversi Wilmar Group: dari Korupsi Sawit hingga Beras Oplosan
- DPR Soroti Dugaan Intervensi Asing dalam PP 28/2024
- Efek Sihir MSCI Bikin Saham Prajogo Terbang, Tapi Ada Risikonya Loh!
1. Kinerja Keuangan 'Gacor': Laba Meroket 181%!
Di balik kenaikan harga sahamnya, kinerja keuangan WIFI memang sangat solid dan impresif. Pada laporan kuartal I-2025, perusahaan berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih hingga 181% secara tahunan menjadi Rp82,6 miliar, dengan pendapatan yang ikut melejit 65,7%.
Yang lebih mengesankan adalah tingkat profitabilitasnya yang sangat tebal. Margin laba bersih atau net profit marginperusahaan mencapai 35,7%. Artinya, dari setiap Rp100 penjualan, WIFI bisa menyimpan Rp35 sebagai keuntungan bersih yang efisien.
Analis Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menyoroti hal ini sebagai bukti kekuatan fundamental perusahaan. “Itu mencerminkan disiplin operasional dan kekuatan finansial WIFI,” jelasnya dalam sebuah riset yang dikutip pada Selasa, 15 Juli 2025.
2. Amunisi Ekspansi Triliunan
Kinerja solid ini akan didukung oleh rencana ekspansi masif yang didanai oleh 'amunisi' triliunan rupiah. Pertama, perusahaan baru saja merampungkan rights issue besar-besaran senilai Rp5,9 triliun yang berlangsung pada periode 7-15 Juli 2025.
Tidak hanya itu, WIFI juga telah menerbitkan obligasi dan sukuk untuk menambah modal kerja. Puncaknya, mereka mendapatkan suntikan dana investasi strategis sebesar Rp4 triliun dari raksasa telekomunikasi Jepang, NTT East, yang masuk sebagai mitra strategis.
3. Bangun Jaringan Internet untuk Jutaan Rumah
Lalu, untuk apa semua dana triliunan ini? WIFI memiliki satu tujuan besar, yaitu mempercepat ekspansi jaringan internet Fiber to the Home (FTTH) di Indonesia. Dana dari rights issue saja akan dipakai untuk membangun 4 juta titik koneksi baru.
Kemitraan strategis dengan NTT East dinilai akan menjadi 'game changer' dalam merealisasikan target ini. Menurut Liza Camelia, langkah ini tidak hanya membawa pendanaan, tetapi juga keahlian teknologi global untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di tanah air.
Liza menambahkan bahwa kerjasama ini akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa depan. “Pendapatan WIFI bakal meningkat secara signifikan,” tulisnya dalam riset Kiwoom Sekuritas.
4. Perang Target Harga, Potensi Cuan 18% vs 155%
Dengan semua rencana besar ini, para analis pun berlomba-lomba memberikan target harga yang sangat optimistis. Kiwoom Sekuritas, misalnya, merekomendasikan 'Beli' dengan target harga di Rp2.410, yang menyiratkan potensi keuntungan sekitar 18% dari harga saat ini.
Namun, Samuel Sekuritas memberikan target yang jauh lebih fantastis dan berani. Mereka juga menyematkan rekomendasi 'Beli' dengan target harga yang dipatok di level Rp5.200. Ini membuka potensi keuntungan hingga 155% bagi para investor dari harga sekarang.
5. Apa Artinya Ini Buat Investor?
Analisis ini menunjukkan bahwa WIFI adalah saham pertumbuhan tinggi (high-growth) murni. Cerita investasinya bukan tentang dividen atau valuasi murah, melainkan tentang keyakinan pada potensi ekspansi bisnisnya di masa depan yang didukung oleh modal raksasa.
Kuncinya ada pada eksekusi. Jika WIFI berhasil merealisasikan target pembangunan jaringan internetnya sesuai rencana, maka target harga tinggi dari para analis sangat mungkin tercapai. Namun, risiko eksekusi proyek besar tentu selalu ada dan perlu dicermati.
Bagi investor, ini adalah pilihan antara potensi keuntungan yang sangat besar dengan risiko yang juga sepadan. Memahami cerita di balik 'hype' ini adalah langkah pertama sebelum memutuskan untuk ikut serta dalam perjalanan saham WIFI.