Ilustrasi Bursa - Panji 5.jpg
Tren Pasar

Bedah Portofolio 7 Broker Teratas Juli 2025: Saham Big Banks dan Konglomerat Jadi Primadona

  • Saat IHSG reli, 7 broker borong saham bank & energi. Lihat daftar lengkap saham incaran mereka seperti BBCA, BMRI, & BREN pada Juli 2025.

Tren Pasar

Alvin Bagaskara

JAKARTA, TRENASIA.ID - Bursa saham Indonesia membara sepanjang Juli 2025, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 8,04% dan ditutup pada posisi 7.484,34. Penguatan signifikan ini memicu aktivitas transaksi yang luar biasa tinggi di kalangan para pelaku pasar selama sebulan penuh.

Di tengah reli ini, data yang dihimpun TrenAsia dari platform Stockbit menunjukkan Mandiri Sekuritas (CC) memimpin transaksi sepanjang 1-31 Juli 2025. Lantas, saham-saham apa sajakah yang menjadi primadona dan paling banyak diakumulasi oleh para broker besar selama periode kenaikan pasar yang kuat ini?

Jawabannya tertuju pada sektor perbankan, dimana saham blue chip yang masih mengalami tekanan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) jadi rebutan. Mirae Asset Sekuritas (YP), Mandiri Sekuritas (CC), dan Stockbit Sekuritas Digital (XL) pun kompak mengakumulasi saham-saham unggulan tersebut.

Selain saham perbankan blue chip, para broker juga aktif mengincar saham energi dan tambang afiliasi konglomerat. Terpantau, Maybank Sekuritas (ZP) mengakumulasi saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), sementara J.P. Morgan Sekuritas (BK) memborong PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA).

Namun, tidak semua broker ikut dalam pesta beli ini. CGS International Sekuritas Indonesia (YU) justru mengambil posisi berbeda dengan menjadi satu-satunya broker papan atas yang melakukan aksi jual bersih (net sell) signifikan, menandakan adanya realisasi keuntungan besar.

Fenomena menarik datang dari Stockbit Sekuritas Digital (XL) sendiri, yang menjadi juara frekuensi dan volume transaksi. Ini menunjukkan tingginya partisipasi dan kekuatan investor ritel yang turut serta dalam memengaruhi dinamika pasar saham di tengah reli IHSG.

Membongkar Strategi 7 Broker Teratas

Untuk melihat lebih dalam bagaimana setiap broker menjalankan strateginya, dari akumulasi masif, distribusi saham, hingga dominasi transaksi ritel. Nah, berikut adalah rincian lengkap dari aktivitas tujuh pemain utama di pasar saham selama periode Juli 2025.

1. Mandiri Sekuritas (CC)

Sebagai pemuncak, Mandiri Sekuritas menunjukkan kekuatan modal yang solid dengan membukukan total transaksi Rp56,14 triliun dan mencatatkan aksi beli bersih yang kuat. Broker afiliasi plat merah terpantau menyerok dua perbankan blue chip. 

  • Total Transaksi (T.val): Rp56,14 triliun
  • Net Buy/Sell (N.val): Rp1,02 triliun (Net Buy)
  • Volume (T.vol): 84 miliar saham
  • Frekuensi (T.freq): 5,5 juta transaksi
  • Top 3 Saham Dibeli:
    • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp696,5 miliar
    • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp346,6 miliar
    • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp264,1 miliar

2. Maybank Sekuritas Indonesia (ZP)

Sementara itu, Maybank tampil kuat dan menjadi broker dengan nilai net buy terbesar di antara tujuh teratas, mencapai Rp3,15 triliun, didorong oleh aksi beli masif pada saham energi. Broker ini lebih variatif memburu saham sepanjang satu bulan terakhir. 

  • Total Transaksi (T.val): Rp51,87 triliun
  • Net Buy/Sell (N.val): Rp3,15 triliun (Net Buy)
  • Volume (T.vol): 50 miliar saham
  • Frekuensi (T.freq): 2,5 juta transaksi
  • Top 3 Saham Dibeli:
    • PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): Rp3,2 triliun
    • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp960,3 miliar
    • PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO): Rp468,9 miliar

3. UBS Sekuritas Indonesia (AK)

Broker asing ini konsisten berada di papan atas dengan total transaksi Rp48,76 triliun dan turut melakukan akumulasi pada saham-saham blue chip. Sama dengan Maybank, broker ini juga memilih saham dengan yang variative.

  • Total Transaksi (T.val): Rp48,76 triliun
  • Net Buy/Sell (N.val): Rp619,3 miliar (Net Buy)
  • Volume (T.vol): 52,7 miliar saham
  • Frekuensi (T.freq): 3,8 juta transaksi
  • Top 3 Saham Dibeli:
    • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp739 miliar
    • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp628,2 miliar
    • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM): Rp233,7 miliar

4. Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP)

Dikenal memiliki basis investor ritel yang kuat, Mirae Asset mencatatkan net buy senilai Rp1,51 triliun, dengan saham perbankan sebagai primadona nasabahnya. Mirip dengan Mandiri Sekuritas, broker ini juga paling banyak mengakumulasi saham perbankan. 

  • Total Transaksi (T.val): Rp43,67 triliun
  • Net Buy/Sell (N.val): Rp1,51 triliun (Net Buy)
  • Volume (T.vol): 91,1 miliar saham
  • Frekuensi (T.freq): 6,6 juta transaksi
  • Top 3 Saham Dibeli:
    • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp742 miliar
    • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp638 miliar
    • PT WIFI Indonesia Tbk (WIFI): Rp116,3 miliar

5. Stockbit Sekuritas Digital (XL)

Stockbit mengukuhkan posisinya sebagai platform favorit investor ritel. Perusahaan dengan kode broker XL mencatatkan volume (97,9 miliar saham) dan frekuensi (12,2 juta transaksi) tertinggi, jauh melampaui para pesaingnya dan juga memburu saham perbankan.

  • Total Transaksi (T.val): Rp41,72 triliun
  • Net Buy/Sell (N.val): Rp2,36 triliun (Net Buy)
  • Volume (T.vol): 97,9 miliar saham
  • Frekuensi (T.freq): 12,2 juta transaksi
  • Top 3 Saham Dibeli:
    • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp490 miliar
    • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp466 miliar
    • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp330,4 miliar

6. CGS International Sekuritas Indonesia (YU)

Menjadi satu-satunya broker dengan net sell signifikan, CGS International mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp3,31 triliun, mengindikasikan adanya aksi ambil untung atau distribusi saham. Kendati begitu, broker ini juga signifikan mengincar saham berbasis komoditas. 

  • Total Transaksi (T.val): Rp39,55 triliun
  • Net Buy/Sell (N.val): -Rp3,31 triliun (Net Sell)
  • Volume (T.vol): 67,7 miliar saham
  • Frekuensi (T.freq): 1,6 juta transaksi
  • Top 3 Saham Dibeli (meski secara total Net Sell):
    • PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp250 miliar
    • PT United Tractors Tbk (UNTR): Rp221,6 miliar
    • PT Astra International Tbk (ASII): Rp139,4 miliar

7. J.P. Morgan Sekuritas Indonesia (BK)

Broker asing papan atas lainnya, J.P. Morgan, mencatatkan net buy yang cukup solid sebesar Rp1,63 triliun, dengan fokus pembelian pada saham-saham grup besar. Yang menarik, broker ini menempatkan perusahaan tambang teringretasi milik Sinarmas Group sebagai buruan utama. 

  • Total Transaksi (T.val): Rp28,04 triliun
  • Net Buy/Sell (N.val): Rp1,63 triliun (Net Buy)
  • Volume (T.vol): 19 miliar saham
  • Frekuensi (T.freq): 1,3 juta transaksi
  • Top 3 Saham Dibeli:
    • PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA): Rp783,5 miliar
    • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI): Rp438,3 miliar
    • PT Astra International Tbk (ASII): Rp351,9 miliar