
Bawa 242 Penumpang, Boeing 787-8 Dreamliner Air India Jatuh Timpa Asrama Dokter
- Pesawat lepas landas pukul 1.39 siang waktu setempat dari landasan pacu 23. Pesawat mengeluarkan panggilan "Mayday", yang menandakan keadaan darurat, tetapi setelah itu tidak ada respons dari pesawat.
Tren Global
AHMEDABAD- Sebuah pesawat Air India yang menuju London dengan 242 orang di dalamnya jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari kota Ahmedabad di India barat Kamis 12 Juni 2025. Maskapai penerbangan dan polisi, serta menteri kesehatan federal India mengatakan bahwa banyak orang meninggal.
Air India menyebutkan pesawat itu menuju Bandara Gatwick Inggris, sementara petugas polisi mengatakan pesawat itu jatuh di daerah sipil dekat bandara. "Bangunan yang tertimpa adalah asrama dokter. Kami telah membersihkan hampir 70% hingga 80% area dan akan segera membersihkan sisanya," kata seorang perwira polisi senior kepada wartawan sebagaimana dikutip Reuters.
Ke-242 orang tersebut terdiri dari 217 orang dewasa dan 11 anak-anak, kata seorang sumber kepada Reuters. Dari jumlah tersebut, 169 orang adalah warga negara India, 53 orang adalah warga negara Inggris, tujuh orang Portugis, dan satu orang Kanada, kata Air India.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 mengatakan pesawat itu adalah Boeing 787-8 Dreamliner, salah satu pesawat penumpang paling modern yang beroperasi. "Saat ini, kami sedang mencari tahu rinciannya dan akan membagikan informasi terbaru lebih lanjut," kata Air India di X. "Korban luka-luka telah dibawa ke rumah sakit terdekat."
- Muse Konser di Jakarta! Cek Harga Tiket dan Link Pembeliannya
- Ketika Tapera pun Menolak Rumah Subsidi 18 Meter Persegi
- IHSG Hari Ini 12 Juni 2025 Turun 18,09 ke 7.204,37 Poin
Kecelakaan itu terjadi tepat setelah pesawat lepas landas, demikian dilaporkan saluran televisi. Satu saluran memperlihatkan pesawat lepas landas di atas kawasan permukiman dan kemudian menghilang dari layar sebelum semburan api besar membubung ke angkasa dari balik permukiman.
Menurut pengawas lalu lintas udara di Bandara Ahmedabad, pesawat lepas landas pukul 1.39 siang waktu setempat dari landasan pacu 23. Pesawat mengeluarkan panggilan "Mayday", yang menandakan keadaan darurat, tetapi setelah itu tidak ada respons dari pesawat.
Flightradar24 juga mengatakan pihaknya menerima sinyal terakhir dari pesawat beberapa detik setelah lepas landas. "Pesawat yang terlibat adalah Boeing 787-8 Dreamliner dengan registrasi VT-ANB," katanya.
Boeing mengatakan pihaknya mengetahui laporan awal dan sedang berupaya mengumpulkan informasi lebih lanjut. Boeing (BA.N), membuka tab barusaham turun 6,8% menjadi $199,13 dalam perdagangan pra-pasar.
Inggris bekerja sama dengan pihak berwenang India untuk segera mengungkap fakta-fakta seputar kecelakaan itu dan memberikan dukungan kepada mereka yang terlibat, kata kantor luar negeri negara itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs webnya.
Siaga Tinggi
Kantor menteri penerbangan India mengatakan Perdana Menteri Narendra Modi telah memerintahkannya untuk memastikan semua dukungan diberikan untuk upaya penyelamatan segera.
Semua lembaga terkait berada dalam siaga tinggi dan upaya terkoordinasi sedang dilakukan, kantor menteri penerbangan menambahkan. Ahmedabad adalah kota utama di negara bagian asal Modi, Gujarat.
Bandara Ahmedabad mengatakan telah menangguhkan semua operasi penerbangan dengan segera. Bandara tersebut dioperasikan oleh konglomerat India, Adani Group.
"Kami terkejut dan sangat sedih atas tragedi Penerbangan Air India 171," tulis Gautam Adani, pendiri dan ketua grup tersebut, di X.
"Kami turut berduka cita kepada keluarga yang telah mengalami kehilangan yang tak terbayangkan. Kami bekerja sama dengan semua pihak berwenang dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan," katanya.
Kecelakaan pesawat fatal terakhir di India terjadi pada tahun 2020 dan melibatkan Air India Express, anak perusahaan maskapai berbiaya rendah tersebut.
Pesawat Boeing-737 milik maskapai itu melewati landasan pacu di Bandara Internasional Kozhikode di India selatan. Pesawat itu tergelincir keluar landasan pacu, jatuh ke lembah, dan menghantam tanah dengan hidung terlebih dahulu. Sebanyak 21 orang meninggal dalam kecelakaan itu.
Air India yang sebelumnya milik negara diambil alih oleh konglomerat India Tata Group pada tahun 2022, dan bergabung dengan Vistara. Pperusahaan patungan antara grup tersebut dan Singapore Airlines - pada tahun 2024. Tata mengatakan pusat darurat telah diaktifkan dan tim dukungan dibentuk bagi keluarga yang mencari informasi.