Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini Raja
Tren Leisure

Baru Nikah, Kok Cerai? Ini 5 Masalah Rumah Tangga Pasangan Muda

  • Angka perceraian di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data menunjukkan bahwa pada tahun 2022 tercatat 516.344 kasus perceraian di seluruh Indonesia.

Tren Leisure

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA – Bagi banyak pasangan muda, pernikahan adalah momen impian yang ditunggu-tunggu. Tapi kenyataannya, perjalanan setelah akad nggak selalu seindah feed Instagram. 

Data dari 2022 mencatat ada 516.344 kasus perceraian di Indonesia, naik 15% dari tahun sebelumnya. Bahkan, lonjakan besar terjadi pada 2021 dengan kenaikan 54% dibanding 2020.

Provinsi dengan angka perceraian tertinggi? Jawa Barat yang juga punya jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Hal ini jadi sinyal kuat bahwa tantangan rumah tangga bukan hal sepele, apalagi buat kamu yang baru nikah atau sedang merencanakan pernikahan.

Kenapa Banyak Pasangan Pilih Cerai?

Menurut laporan dari Pengadilan Agama Batang, berikut adalah lima alasan utama perceraian yang sering terjadi. Waspadai hal-hal ini sebelum semuanya terlambat,

Tiap Hari Ribut Melulu
Perselisihan dan pertengkaran yang nggak pernah kelar bisa bikin rumah tangga jadi medan perang. Kalau masalah kecil nggak diselesaikan, lama-lama bisa jadi bom waktu.

Dompet Tipis, Emosi Meledak
Urusan keuangan emang sensitif. Banyak pasangan muda belum siap mengelola penghasilan, apalagi saat kebutuhan makin tinggi. Stres finansial sering jadi pemicu ribut dan ujung-ujungnya pisah.

Ghosting, Tapi Dalam Pernikahan
Nggak hadir secara fisik atau emosional bikin pasangan merasa diabaikan. Dan ini bukan cuma tentang LDR—kadang tinggal serumah tapi rasanya jauh banget.

KDRT, Jangan Dianggap Sepele
Kekerasan fisik atau verbal bukan cuma salah, tapi berbahaya. Banyak pasangan akhirnya memilih keluar dari hubungan yang merusak demi keselamatan dan kesehatan mental.

Kebiasaan Judi, Kepercayaan Runtuh
Judi online atau konvensional sering bikin keuangan amburadul. Lebih dari itu, kepercayaan di antara pasangan ikut hancur, dan susah banget buat dipulihkan.

Gimana Biar Enggak Ikutan Jadi Statistik Perceraian?

Tenang, bukan berarti semua pernikahan muda harus berakhir tragis. Banyak hal bisa dilakukan untuk menjaga rumah tangga tetap sehat dan kuat,

Ngobrol Jujur & Terbuka
Jangan pendam perasaan. Komunikasi itu fondasi. Curhatin harapan, keluhan, dan dengarkan juga sudut pandang pasangan.

Pahami dan Hargai Perbedaan
Nggak semua hal harus disamakan. Bedanya selera atau pandangan itu normal, yang penting saling menghormati.

Cari Solusi, Bukan Menang Sendiri
Saat ada konflik, jangan saling serang atau kabur dari masalah. Duduk bareng, diskusi, dan cari jalan keluar bareng-bareng.

Atur Keuangan Bareng
Bikin anggaran rumah tangga, belajar investasi, dan hindari utang konsumtif. Uang nggak bisa beli cinta, tapi bisa bantu tenangkan situasi.

Stop Kekerasan, Cari Bantuan
Kalau ada tanda-tanda KDRT, jangan diam. Hubungi layanan bantuan atau konselor profesional.

Rawat Kesehatan Mental
Nggak salah kok kalau kamu atau pasangan butuh bantuan psikolog atau curhat ke orang terpercaya. Mental yang sehat bantu hubungan tetap stabil.

Pernikahan bukan sekadar pesta atau konten couple goals. Pernikahan menjadi perjalanan panjang yang butuh kerja sama dua orang dewasa yang mau terus belajar dan berproses. 

Kalau kamu baru memulai babak baru sebagai suami/istri, pastikan bekalnya bukan cuma resepsi mewah, tapi juga kesadaran emosional dan kemauan untuk saling menjaga.