<p>Elon Musk / Reuters</p>
Industri

Balikan, Tesla Bakal Terima Lagi Bitcoin Jadi Alat Pembayaran

  • CEO produsen kendaraan listrik Tesla, Elon Musk menyatakan akan kembali menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Meski begitu, ada syarat yang diajukan oleh Musk.

Industri

Rizky C. Septania

JAKARTA – CEO produsen kendaraan listrik Tesla, Elon Musk menyatakan akan kembali menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Meski begitu, ada syarat yang diajukan oleh Musk.

Orang terkaya kedua ini menyebut dalam akun Twitternya bahwa transaksi Bitcoin untuk pembelian kendaraan Tesla bakal kembali diberlakukan jika para penambang sudah mengonfirmasi menggunakan energi terbarukan untuk mendapatkan Bitcoinnya.

“Jika ada konfirmasi penggunaan energi bersih yang wajar (~50%) oleh para penambang dengan tren masa depan yang positif, Tesla akan kembali mengizinkan transaksi Bitcoin,” kata Musk dalam sebuah kicauan di akun Twitternya.

Sesaat setelah pernyataaan tersebut dilontarkan, nilai Bitcoin menguat 5,1 persen menjadi US$37.360 atau bertambah US$1.817 dari penutupan sebelumnya seperti dikutip dari Reuters Senin,14 Juni 2021.

Berdasarkan pantauan TrenAsia.com, kini Bitcoin telah meyentuh angka sekitar US$39.000 atau naik sekitar 9 persen.

Bos Tesla diketahui sebagai pemilik aset Bitcoin terbanyak untuk saat ini. Pada Februari lalu, Tesla telah membeli Bitcoin senilai US$1,5 miliar di harga kisaran US$38.000.

Pada bulan yang sama, ia juga menyatakan bahwa Tesla akan menerima Bitcoin sebagai alat membayaran mobil listrik produksi Tesla.

Tesla juga dilaporkan telah menjal 10 persen aset Bitcoin miliknya dan menyatakan bahwa mata uang kripto ini memiliki likuiditas yang mudah.

Sayangnya pada Mei lalu, Tesla mencabut pernyataannya tentang menerima BItcoin sebagai alat pembayaran. Alasannya, ia menilai bahwa Bitcoin didapatkan dengan penambangan yang tak ramah lingkungan.

Keputusan tersebut lantas membuat Bitcoin jatuh ke dalam jurang dalam. Penurunan nilai mata uang kripto ini terkonfirmasi menyentuh hampir 50% dari nilai tertinggi pada April lalu yakni sekitar US$65.000. (RCS)