Pertamax Turun Harga - Panji 2.jpg
Nasional

Bahlil Curigai Ada Skenario Desain agar RI Tetap Impor BBM

  • Ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menunda Plan of Development (POD) atau rencana pengembangan blok migas, sehingga Indonesia tetap bergantung pada impor bahan bakar minyak (BBM).

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kecurigaannya terhadap penundaan sejumlah proyek migas di Indonesia. Ia menduga, ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menunda Plan of Development (POD) atau rencana pengembangan blok migas, sehingga Indonesia tetap bergantung pada impor bahan bakar minyak (BBM).

“Apakah memang Indonesia sudah tidak punya sumber daya alam atau masih ada ? Atau sengaja diturunkan agar impor terus ? Menurut saya, ini ada unsur kesengajaan, by design,” jelas Bahlil kala berpidato dalam Forum Energi dan Mineral di Jakarta, Senin, 26 Mei 2025.

Menurut Bahlil, Indonesia memiliki hampir 40.000 sumur migas, namun hanya kurang dari 20.000 sumur yang saat ini masih produktif. Bahkan, sebanyak 301 hasil eksplorasi migas belum juga masuk ke tahap pengembangan atau POD. Kondisi ini dinilai kontraproduktif dengan upaya pemerintah mendorong ketahanan dan kemandirian energi nasional.

“Ternyata kita sudah punya 301 hasil eksplorasi yang belum POD. Ini dibuat mundur-mundur,” tambah Bahlil.

Bahlil menegaskan tidak akan tinggal diam. Kementerian ESDM akan mengevaluasi bahkan mencabut izin Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terbukti tidak menjalankan kewajiban pengembangan wilayah kerja migas. 

Wilayah kerja yang terbengkalai akan dikembalikan kepada negara dan dilelang ulang untuk memastikan keberlanjutan produksi energi nasional.

Ironi juga disorot Bahlil saat Indonesia justru mengimpor BBM dari negara-negara seperti Singapura, yang notabene tidak memiliki cadangan minyak sendiri. Hal ini menunjukkan adanya persoalan serius dalam pengelolaan sumber daya migas di dalam negeri.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa terdapat 10 wilayah kerja (WK) migas yang sudah mendapatkan persetujuan POD namun tidak kunjung dikembangkan alias mangkrak. Mayoritas berada di wilayah offshore dengan potensi investasi mencapai USD 1,8 miliar. 

WK tersebut memiliki estimasi produksi sebesar 51,35 juta barel minyak atau sekitar 31.300 barel per hari, serta cadangan gas mencapai 600 miliar kaki kubik (BCF).

Tak hanya itu, terdapat 17 wilayah kerja lainnya yang juga sudah mendapat persetujuan POD namun mengalami keterlambatan onstream atau belum mulai berproduksi. Estimasi cadangan dari wilayah-wilayah tersebut mencapai 306 juta barel minyak dan 18.351 BCF gas.

Bahlil mengingatkan bahwa sektor energi memegang peranan strategis bagi masa depan Indonesia, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas nasional. Oleh karena itu, semua pihak yang terkait dalam industri hulu migas harus bertindak profesional dan mengutamakan kepentingan bangsa.

Rasio Impor BBM RI

Berdasarkan Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2023 yang dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 7 Juni 2024, tercatat bahwa total impor produk bahan bakar minyak (BBM) Indonesia mengalami penurunan signifikan pada tahun 2023. 

Volume impor BBM mencapai 26.897.000 kiloliter (kl), turun sebesar 964.000 kl dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 27.861.000 kl pada 2022.

Penurunan ini mencerminkan adanya upaya pemerintah dalam menekan ketergantungan terhadap impor BBM, baik melalui peningkatan produksi dalam negeri, efisiensi konsumsi energi, maupun optimalisasi bauran energi. 

Meski demikian, angka impor tersebut tetap menunjukkan ketergantungan Indonesia terhadap pasokan BBM dari luar negeri, yang dapat menjadi beban fiskal serta berdampak pada ketahanan energi nasional. 

Oleh karena itu, percepatan pengembangan wilayah kerja migas dan realisasi Plan of Development (POD) menjadi krusial agar Indonesia dapat meningkatkan produksi domestik dan mengurangi defisit neraca migas.