Akhir 2020, Ekonomi Australia Tumbuh 3,1 Persen

JAKARTA- Australian Bureau of Statistics (ABS) telah merilis ekonomi Australia pada 3 Maret 2021, salah satunya termasuk pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 3,1% pada kuartal IV-2020.

Pada kuartal sebelumnya, PDB Australia sempat tumbuh 3,4% setelah merosot 7% pada kuartal II akibat pandemi COVID-19.

Selain itu, nilai tukar perdagangan Australia juga naik 4,7%, lebih tinggi dibandingkan dengan tiga kuartal sebelumnya

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Meskipun demikian, rasio tabungan rumah tangga Australia turun dari 18,7% pada kuartal III ke 12% pada kuartal IV-2020.

Konsumsi dan pengeluaran rumah tangga Australia pada kuartal IV mencapai 4,3%, angka itu juga lebih kecil dibandingkan dengan kuartal III yaitu 7,9%.

Konsumsi barang dan jasa di Negeri Kanguru itu naik sedikit demi sedikit dari keterpurukannya pada kuartal II-2020.

Hingga kuartal IV, konsumsi barang mencapai 6,2% sedangkan konsumsi jasa masih terpuruk di minus 7,8%.

Dilansir dari Nikkei Asia, Craig James kepala ekonom Commonwealth Securities berharap ekonomi Australia akan melonjak 4,2% pada 2021.

“Tetapi pekerjaan belum selesai, ekonomi masih di kisaran 1 persen lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya. Pengangguran masih tinggi, inflasi dan pertumbuhan upah masih rendah” ujar Craig James.

Selain James, Marcel Theliant ekonom dari Capital Economics juga memprediksi PDB Australia akan tumbuh 4,5% tahun ini.

Reserve Bank of Australia yang merupakan bank sentral Australia telah memotong suku bunga hingga 0,1%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (SKO)