tel aviv iran israel.jpg
Kolom & Foto

Adu Napas Israel Vs Iran: Siapa yang akan Lebih Kuat?

  • Pada akhirnya Iran akan mencari jalan keluar yang akan mengakhiri konflik yang berpotensi meningkat menjadi perang regional melawan dua kekuatan nuklir yakni Israel dan Ameriika.

Kolom & Foto

Amirudin Zuhri

Iran dan Israel telah empat hari melakukan pertempuran jarak jauh yang begitu dahsyat. Pertanyaanya sampai kapan kedua musuh bebuyutan ini bisa adu napas untuk terus mampu bertarung.

Lebih dari dari 240 warga Iran telah  meninggal termasuk beberapa anggota pimpinan militernya. Namun responnya sendiri adalah membalas dengan cara yang belum pernah dialami Israel . Rudal Iran telah menyebabkan kerusakan yang menghancurkan di kota-kota terbesar Israel  termasuk Tel Aviv dan Haifa.

Seberapa besar kerusakan yang disebabkan oleh kedua belah pihak – dan dalam banyak kasus situs mana saja yang terkena dampak – tidak jelas. Ini karena fakta akurat yang sulit didapat mengignat perang informasi selalu menyertai konflik militer .

Sulit juga untuk mengetahui berapa banyak rudal dan amunisi yang masih dimiliki kedua belah pihak dalam persediaan mereka. Termasuk berapa lama Israel dan Iran dapat mempertahankan pertempuran ini.

Yang kita ketahui adalah Iran diyakini memiliki program rudal terbesar di Timur Tengah, dengan ribuan rudal balistik yang tersedia dengan jangkauan dan kecepatan yang bervariasi.  Pada tingkat saat ini, Iran kemungkinan dapat terus menyerang Israel selama berminggu-minggu. 

Waktu yang cukup bagi Israel untuk mengalami kerusakan yang signifikan. Sesuatu yang tidak biasa dialami penduduknya setelah bertahun-tahun hanya benar-benar terkena serangan dari kelompok bersenjata yang lebih lemah di Jalur Gaza, Lebanon, dan Yaman.

Iran juga mengungkap seberapa efektif rudal-rudalnya yang lebih canggih. Rudal Haji Qassem, yang digunakan untuk pertama kalinya terhadap Israel pada hari Minggu mampu menghindari pertahanan udara Israel. 

Rekaman dari Israel dengan jelas menunjukkan perbedaan dalam kekuatan dan kecepatan dibandingkan dengan rudal-rudal lama yang digunakan Iran dalam serangan-serangan sebelumnya.

Tentu saja, Iran tidak memiliki rudal-rudal canggih ini dalam jumlah tak terbatas. Pada akhirnya mereka harus membatasi penggunaannya. Tetapi jika digabungkan dengan rudal-rudalnya yang lebih standar, dan ribuan pesawat tanpa awak, Iran memiliki kemampuan militer yang cukup untuk menimbulkan kerusakan pada Israel. Sekaligus membingungkan mereka yang percaya bahwa Iran tidak memiliki kekuatan untuk meneruskan pertempuran dalam jangka pendek.

Menghindari Konflik dengan AS

Iron Dome milik Israel tengah diuji berat oleh rentetan serangan rudal Iran, namun negara itu mampu meminta bantuan sekutu utamanya, Amerika Serikat, untuk mencegat serangan tersebut.

Hanya saja AS yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump, bersikeras bahwa pihaknya bukan pihak dalam konflik saat ini antara Israel dan Iran. Dia telah mengancam bahwa konsekuensinya akan berat jika Iran benar-benar menyerang kepentingan AS di kawasan tersebut. Ini mencakup pangkalan militer yang tersebar di seluruh Timur Tengah.

Bagi Iran, serangan apa pun terhadap pangkalan atau personel Amerika adalah skenario terburuk yang ingin dihindarinya. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei biasanya mengambil langkah hati-hati dan tidak menginginkan pertempuran langsung dengan Amerika. Atau memberi alasan bagi Washington untuk menambah kekuatan militer ofensifnya terhadap Israel.

Serangan gabungan Israel-Amerika kemungkinan besar akan mampu menghancurkan situs nuklir Iran yang paling terlindungi, dan memberikan posisi Israel yang jauh lebih kuat.

Hal ini juga kemungkinan melibatkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan AS yang berlokasi di negara-negara seperti Kuwait, Qatar, Arab Saudi, dan Turki yang bukan musuh langsung Iran, dan yang tidak ingin dilibatkan Teheran dalam konflik tersebut. Negara-negara ini juga berharga bagi Iran sebagai mediator potensial.

Namun Iran memiliki pilihan lain. Iran telah berulang kali mengancam akan menutup Selat Hormuz , yang terletak di antara Iran dan Oman. Langkah ini akan segera menghentikan pengiriman jutaan barel minyak per hari.  Penutupan Selat Hormuz merupakan kartu kuat yang harus dimainkan Iran, dan merupakan kemungkinan dalam jangka pendek jika pertempuran terus berlanjut.

Jalan Keluar

Namun pada akhirnya Iran akan mencari jalan keluar yang akan mengakhiri konflik yang berpotensi meningkat menjadi perang regional melawan dua kekuatan nuklir  yakni Israel dan Amerika. Sekaligus menyebabkan kerusakan yang tak terhitung pada ekonominya sendiri, dengan kemungkinan kerusuhan dalam negeri sebagai akibatnya.

Iran juga akan tahu bahwa Israel memiliki batasnya sendiri terkait seberapa banyak pertempuran yang dapat ditanggungnya. Tetapi dukungan Amerika memberinya kemampuan untuk mengisi kembali persediaan amunisi lebih mudah daripada yang dapat dilakukan Iran.

Pemerintah Iran telah menegaskan bahwa mereka akan membalas jika Israel menghentikan serangannya, dan bersedia kembali ke perundingan nuklir dengan AS. "Begitu serangan [Israel] ini berhenti, kami tentu akan membalas," kata Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi pada hari Minggu.

Namun, hal ini bergantung pada Amerika dan presidennya yang tidak dapat diprediksi. Trump perlu menekan Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk berhenti, dan tidak jelas apakah presiden AS bersedia melakukannya.

Retorika Trump tentang konflik ini terus berubah. Di satu sisi, ia berulang kali menyerukan diakhirinya pertempuran, sementara di saat yang sama mengancam Iran.

Iran juga tahu bahwa Trump bukanlah orang yang dapat dipercaya atau diandalkan. AS terlibat dalam penipuan sebelum serangan Israel minggu lalu, dengan Amerika berpura-pura bahwa perundingan nuklir dengan Iran akan dilanjutkan pada hari Minggu meskipun secara diam-diam mengetahui bahwa Israel berencana untuk menyerang.

Namun, perjanjian yang ditengahi Amerika merupakan pilihan paling mungkin yang dimiliki Iran untuk menahan Israel dan mengakhiri konflik yang telah menunjukkan kekuatan Iran, tetapi akan semakin sulit dipertahankan.