
Ada yang Berharta Rp210,7 Triliun, Ini 5 Miliarder Perempuan Terkaya di Dunia dari Properti
- Yan mewarisi kekayaan mendiang suaminya, Zuo Hui, pendiri KE Holdings, setelah kepergiannya pada tahun 2021. KE Holdings—perusahaan yang tercatat di bursa New York dan Hong Kong—merupakan salah satu jaringan broker properti terbesar di dunia.
Dunia
JAKARTA – Secara global, hanya 22 miliarder perempuan yang kekayaannya berasal dari sektor properti, menurut daftar Forbes World’s Billionaires 2025.
Di antara mereka, lima orang ini menonjol sebagai yang terkaya. Kekayaan bersih yang tercantum berdasarkan data per 7 Maret 2025. Siapa saja? Yuk, simak artikel berikut!
1. Kwong Siu-hing
Kekayaan bersih: US$12,6 miliar (Rp210,7 triliun)
Kewarganegaraan: Hong Kong
Usia: 95 tahun
Siu-hing dari Sun Hung Kai Properties, memiliki saham terbesar di salah satu perusahaan pengembang terkemuka di Hong Kong. Ia lahir di Provinsi Guangdong dan pindah ke Hong Kong pada tahun 1947. Pada usia 20 tahun, ia menikah dengan Kwok Tak-seng.
Bersama Fung King-hey, Lee Shau Kee, dan suaminya Kwok Tak-seng, ikut mendirikan Sun Hung Kai pada tahun 1958 dan mempublikasikannya pada tahun 1972. Setelah suaminya wafat pada 1990, Siu-hing memegang peran penting dalam kepemimpinan perusahaan.
- Solo Menuju Daerah Istimewa Surakarta? Ini Pertimbangan Sejarah dan Politiknya
- Kredit BNI Masih Tumbuh Double Digit di Tengah Ketidakpastian, Korporasi Jadi Pendorong
- Harga yang Dibayar Inggris untuk jadi Pionir K3 di Dunia
Ia menjabat sebagai ketua perusahaan dari tahun 2008 hingga 2011, menggantikan putra sulungnya, Walter, yang dikeluarkan akibat konflik keluarga. Putranya Raymond kemudian memimpin sebagai ketua tunggal sejak 2014, setelah Thomas dipenjara karena kasus suap.
2. Zhu Yan & Keluarga
Kekayaan bersih: US$7,1 miliar (Rp118,7 triliun)
Kewarganegaraan: China
Usia: 54 tahun
Yan mewarisi kekayaan mendiang suaminya, Zuo Hui, pendiri KE Holdings, setelah kepergiannya pada tahun 2021. KE Holdings—perusahaan yang tercatat di bursa New York dan Hong Kong—merupakan salah satu jaringan broker properti terbesar di dunia.
Zuo Hui mendirikan perusahaan ini pada 2018 dengan menggabungkan Lianjia, Beike, dan sebuah perusahaan layanan keuangan properti yang sebelumnya ia dirikan pada 2010. Wafat secara mendadak pada usia 50 tahun akibat penyakit yang tidak diungkapkan, Zuo Hui meninggalkan warisan besar yang kini berada di tangan Yan sebagai penerus bisnisnya.
3. Alexandra Schoerghuber & Keluarga
Kekayaan bersih: US$7 miliar
Kewarganegaraan: Jerman
Usia: 66 tahun
Schoerghuber menjabat sebagai ketua dewan pengawas di Schoerghuber Unternehmensgruppe, sebuah perusahaan investasi keluarga swasta yang memiliki portofolio luas di sektor properti, perhotelan, minuman, dan makanan laut.
Berbekal latar belakang sebagai manajer hotel, Alexandra membangun kariernya di Jerman, Swiss, dan Bermuda sebelum menikah dengan pengusaha asal Munich, Stefan Schoerghuber. Setelah suaminya meninggal tak terduga pada 2008, ia mengambil alih kepemimpinan grup perusahaan tersebut.
Saat ini, anak ketiga mereka, Florian, menjabat sebagai CEO sekaligus ketua dewan eksekutif. Di luar bisnis, Alexandra juga aktif mendukung seni modern dan kegiatan filantropi melalui Schoerghuber Foundation yang berfokus membantu anak-anak kurang mampu.
4. Wu Yajun
Kekayaan bersih: US$6,7 miliar
Kewarganegaraan: China
Usia: 61 tahun
Wu Yajun meraih kekayaannya melalui Longfor Group Holdings, perusahaan properti besar yang terdaftar di Hong Kong dan ia dirikan bersama pada tahun 1993. Berawal sebagai seorang insinyur, ia sempat beralih profesi menjadi jurnalis sebelum terjun ke industri properti.
Yajun memimpin Longfor sebagai chairman hingga mengundurkan diri pada tahun 2022. Setelah perceraiannya dengan rekan pendiri, Cai Kui, pada tahun 2012, Cai mundur dari perusahaan dan Yajun pun melanjutkan kepemimpinan. Pada tahun 2022, ia tercatat sebagai perempuan terkaya di China.
5. Annette Lerner & Keluarga
Kekayaan bersih: US$5,7 miliar
Kewarganegaraan: Amerika Serikat
Usia: 95 tahun
Lerner memiliki peran penting dalam pendirian Lerner Enterprises, dengan meminjamkan suaminya, Ted Lerner, sebesar US$250 pada tahun 1952 untuk memulai bisnis properti. Bisnis yang awalnya dimulai dengan menjual rumah untuk pengembang ini berkembang menjadi salah satu kerajaan properti terbesar di wilayah Washington, D.C.
- Sampai Maret 2025, Realisasi Investasi Baru 24 Persen
- Bertaruh Nyawa di Wahana Hiburan: Ketika K3 Belum jadi Perhatian
- Meninjau Realisasi Janji Prabowo-Gibran bagi Buruh pada May Day 2025
Setelah Ted meninggal pada 2023 di usia 97 tahun, Lerner dan anak-anak mereka mewarisi kekayaannya, termasuk tim baseball Washington Nationals yang dibeli keluarga ini seharga US$450 juta pada 2006. Ted mengalihkan kendali tim tersebut kepada putra mereka, Mark, pada 2018.
Sebagai seorang filantropis, Lerner mendukung berbagai institusi seperti Children’s National Hospital, George Washington University, dan Hebrew University. Pada 2024, ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Maryland.