9 Cara Memulai Jualan di Live TikTok untuk UMKM Pemula Agar Laris

JAKARTA – Saat TikTok Live diluncurkan pada tahun 2019, fitur ini membuka peluang baru bagi pemasar untuk menjangkau audiens secara langsung dan real time. Mirip dengan fitur live di Instagram atau YouTube, TikTok Live justru menawarkan lebih banyak fitur interaktif.

Berkat berbagai fitur tersebut, aktivitas jualan live di TikTok bukan hanya memungkinkan, tetapi juga menjadi strategi pemasaran yang sangat efektif.

Dengan TikTok Live, kalian bisa menjawab pertanyaan pelanggan, mempromosikan bisnis, menerima gift dari penonton, hingga menjual produk, semuanya secara langsung.

• Baca Juga: 10 Tips Jadi Food Vlogger Biar Cepat Dapat Endorse Kuliner

Pendekatan ini sangat menguntungkan, terutama untuk bisnis kecil dengan jumlah pengikut yang cukup besar di TikTok. Kalian bisa memanfaatkan loyalitas audiens dengan menjual produk secara langsung tanpa perantara.

Mempelajari cara berjualan secara live di TikTok bisa menjadi strategi terbaik untuk meningkatkan penjualan, memperkuat citra brand, sekaligus memperluas jangkauan bisnis kalian.

Dalam beberapa tahun terakhir, minat terhadap pengalaman belanja live di media sosial seperti TikTok mengalami lonjakan signifikan. Simak panduan berikut, terutama bagi UMKM pemula agar jualan live TikTok kalian tak hanya ramai.

Cara Jualan di Live TikTok

Berencana memulai jualan secara live di TikTok untuk bisnis kalian? Dilansir dari Influencer Marketing Hub dan UKM Indonesia, berikut panduan yang bisa kalian lakukan:

1. Optimalkan Akun TikTok Kalian

Sebelum mulai melakukan siaran langsung yang efektif di TikTok, penting untuk terlebih dahulu mengoptimalkan akun kalian. Pastikan kalian menggunakan akun bisnis agar bisa mengakses fitur analitik dan alat khusus untuk bisnis.

Mulailah dengan memasang foto profil yang mencerminkan identitas brand kalian. Jika kalian memiliki logo merek, gunakan logo tersebut sebagai foto profil.

Jika kalian menjalankan sebuah brand, tentu sebaiknya gunakan nama brand sebagai nama profil kaliam. Setelah itu, lengkapi bagian bio dengan deskripsi singkat tentang brand kalian. Misalnya, jika brand kalian memiliki tagline, kalian bisa mencantumkannya di sana.

Di samping itu, kalian juga bisa menambahkan tautan ke situs web atau platform online lain yang ingin kalian promosikan atau arahkan trafiknya.

2. Rencanakan Acara Live dengan Matang

Seperti halnya acara brand lainnya, sesi live selling juga perlu dirancang dengan baik. Langkah pertama adalah menentukan hari dan waktu siaran. Pilih waktu berdasarkan kebiasaan audiens dalam berinteraksi.

Gunakan fitur analitik TikTok untuk membantu. Lihat hari dan jam di mana pengikut kalian paling aktif. Itulah waktu terbaik untuk mengadakan live.

Setelah menentukan jadwal, buatlah nama acara atau tema yang menarik dan memikat untuk live selling kalian.

Begitu rencana sudah matang, umumkan acara ini di semua platform media sosial kalian. Di Instagram, kalian bisa menggunakan fitur hitung mundur agar pengikut semakin antusias menantikan acara tersebut. Jangan lupa sertakan informasi lengkap seperti tanggal, waktu, dan produk yang akan ditampilkan.

Jika diperlukan, kalian juga bisa mempromosikan acara ini lebih lanjut. Misalnya, libatkan kreator TikTok untuk membantu mempromosikan live selling kalian. Karena mereka biasanya memiliki jumlah pengikut yang lebih banyak, promosi ini bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan potensi penjualan.

3. Siapkan TikTok Live Kalian

Saat ini kamera sudah terbuka di dalam aplikasi, namun siaran langsung belum dimulai. Ketuk foto profil kalian di pojok kiri atas untuk mengganti ikon gambar profil yang akan ditampilkan selama TikTok Live. Lalu, klik kolom kosong di sebelah kanan foto untuk menuliskan judul siaran langsung kalian.

Tepat di bawah foto profil, terdapat dua kolom tambahan, satu untuk memilih topik siaran, dan satu lagi untuk menetapkan target jumlah Live Gifts yang ingin kalian terima. Live Gifts adalah bentuk apresiasi virtual dari penonton yang dikirim secara real-time.

Di bagian tengah layar, kalian akan melihat beberapa ikon yang mewakili berbagai efek dan filter yang bisa ditambahkan ke siaran. Misalnya, ikon tongkat ajaib untuk memperhalus tampilan wajah atau ikon wajah tersenyum untuk menambahkan filter dan overlay yang seru.

Ikon pengaturan memberikan beberapa opsi tambahan, seperti menonaktifkan penerimaan gift dari penonton, membatasi siapa saja yang bisa menonton live kalian, atau menambahkan moderator untuk membantu menyaring komentar selama siaran berlangsung.

4. Lakukan Siaran Langsung

Di hari yang telah kalian tentukan, mulai siaran langsung tepat waktu sesuai jadwal yang sudah diumumkan sebelumnya. Buka dengan memperkenalkan diri dan brand kalian kepada penonton yang baru bergabung, lalu jelaskan apa saja yang akan berlangsung selama sesi live.

Ajak penonton mengenal lebih dekat brand kalian melalui tur live singkat, misalnya dengan menunjukkan proses pembuatan produk, seperti pengrajin yang sedang membuat sepatu atau tim kalian yang sedang bekerja di balik layar. Sentuhan personal seperti ini bisa menambah kedekatan dengan audiens.

Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Rice Bowl Modal Rp15 Juta

Pastikan tim kalian siap. Jika memungkinkan, lakukan wawancara singkat dengan anggota tim (tentu dengan izin), untuk menunjukkan sisi autentik dari bisnis kalian. Tur live di TikTok bisa jadi cara unik untuk membangun kepercayaan dan kedekatan dengan calon pelanggan.

Setelah itu, mulailah menampilkan produk yang akan dijual satu per satu. Sertakan informasi penting seperti bahan, ukuran, harga, dan detail lain yang relevan. Tampilkan close-up jika produk memiliki detail kecil yang perlu diperjelas. Jika memungkinkan, tunjukkan cara kerja atau penggunaan produk secara langsung saat live berlangsung.

Sepanjang siaran, aktiflah berinteraksi dengan penonton. Jawab pertanyaan mereka dan berikan penjelasan tambahan bila dibutuhkan.

Dorong juga pelanggan untuk meninggalkan ulasan setelah membeli. Ulasan ini bisa kalian tampilkan di situs web atau media sosial sebagai bukti sosial untuk menarik pembeli lain.

Kalian juga bisa mengajak pembeli membuat konten saat menggunakan produk kalian. Konten buatan pengguna seperti ini akan memperkaya halaman media sosial dan menunjukkan bagaimana produk digunakan secara nyata.

Sebagai tambahan, kalian bisa memberikan kode promo khusus bagi penonton live untuk mendorong mereka melakukan pembelian dan ikut serta dalam siaran-siaran kalian berikutnya.

5. Bangun Kepercayaan dengan Tampil Apa Adanya

Penonton menyukai host yang tampil apa adanya. Gunakan gaya bicara sehari-hari, tampilkan ekspresi ceria, dan balas komentar dengan sikap yang tulus. Jika terjadi kendala teknis, tetap tenang dan sampaikan dengan santai agar penonton merasa nyaman.

Tak perlu khawatir jika kalian berbicara dengan logat atau dialek daerah, justru itu bisa menjadi keunikan tersendiri dan membuat penonton merasa lebih dekat secara emosional.

6. Beri Alasan Kuat Agar Penonton Tetap Bertahan

Agar penonton tetap bertahan selama live, berikan alasan yang menarik untuk mereka tetap menonton. Misalnya, kalian bilang, “Di menit ke-15 bakal ada diskon khusus,” atau “Tunggu sampai akhir, ada giveaway untuk 5 orang tercepat!”

Kalian juga bisa membuat tantangan seru seperti, “Kalau jumlah penonton tembus 100, saya kasih harga spesial!”

Interaksi seperti ini membuat penonton penasaran dan lebih ingin ikut serta. Selain itu, atur momen-momen menarik di tengah atau akhir siaran, bisa berupa kuis singkat, sesi unboxing stok baru, atau menampilkan pesanan pelanggan.

Semakin banyak kejutan dan aktivitas seru yang kalian hadirkan, semakin besar peluang penonton bertahan lebih lama dan tertarik untuk membeli selama Live TikTok berlangsung.

7. Gunakan Caption, Stiker, dan Pin Komentar Secara Maksimal

Fitur Live di TikTok kini semakin lengkap dengan tambahan seperti pin komentar, teks judul di layar, dan stiker interaktif. Manfaatkan fitur-fitur ini untuk menampilkan informasi penting secara jelas, seperti:

- “Diskon 30% hanya sampai jam 9 malam!”

- “Gratis ongkir ke seluruh Indonesia!”

- “Klik ikon keranjang untuk langsung checkout!”

Dengan mem-pin komentar berisi info promo atau kode voucher, penonton baru bisa langsung paham tanpa harus bertanya dulu.

Kalian juga bisa menambahkan komentar call-to-action seperti, “Ketik MAU kalau mau order sekarang,” lalu pin komentar tersebut. Cara ini efektif untuk meningkatkan interaksi dan mendorong penjualan selama sesi Live TikTok berlangsung.

8. Ajak Penonton Untuk Berinteraksi Selama Siaran

Interaksi dalam live bukan sekadar meningkatkan engagement, tapi juga membuat suasana lebih seru dan menyenangkan. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

- Ajak penonton mengetik “READY” jika mereka tertarik membeli

- Minta pendapat mereka tentang produk baru

- Lakukan hitung mundur bersama sebelum membuka flash sale

Selain itu, usahakan untuk membalas komentar satu per satu agar penonton merasa diperhatikan. Panggil nama mereka saat merespons. Interaksi sederhana seperti ini bisa membangun kedekatan dan mendorong penonton untuk kembali lagi di sesi Live TikTok berikutnya.

9. Analisis Performa Live Selling Kalian

Setelah siaran TikTok Live selesai, penting untuk mengevaluasi kinerjanya. Pantau jumlah penonton, tingkat interaksi, penjualan yang terjadi, pertanyaan dari penonton, dan metrik lainnya.

Tujuannya adalah untuk mengetahui bagian mana yang efektif dan mana yang kurang berhasil selama acara live selling berlangsung. Hasil analisis ini bisa kalian gunakan untuk meningkatkan kualitas siaran di kesempatan berikutnya.

• Baca Juga: Tingkatkan Penjualan Anda dengan TikTok Live Shopping, Ini Trik Gaet Banyak Penonton

Setelah sesi live selling berakhir, hal paling penting yang harus segera dilakukan adalah memproses semua pesanan yang masuk, baik yang dilakukan lewat TikTok Shop maupun melalui saluran lain seperti situs web kalian.

Selain itu, mungkin ada calon pembeli yang mengajukan pertanyaan lanjutan setelah live selesai. Pastikan kalian merespons pertanyaan-pertanyaan tersebut untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan pembelian.