Ilustrasi wanita mengalami insomnia.
Tren Leisure

7 Tips Atasi Insomnia Akibat Kecemasan Perang Dunia 3

  • Di belahan dunia lain, termasuk Indonesia, kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3 (World War 3) juga mulai terasa. Jika eskalasi perang semakin tinggi, risiko susah tidur pun bisa dihadapi warga Indonesia. Tak hanya soal kecemasan soal keamanan fisik, melainkan ekonomi yang bisa ambruk dampak perang.

Tren Leisure

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Warga Israel dan Iran mengalami kurang tidur dan tingkat kecemasan yang tinggi akibat konflik bersenjata, saat kedua negara Timur Tengah itu saling melancarkan serangan udara mematikan. Rasa takut dan trauma membayangi ribuan warga. 

Serangan langsung dari Iran beberapa hari lalu tidak hanya menimbulkan kehancuran secara fisik, tetapi juga menyisakan luka emosional yang mendalam, yang berkembang menjadi krisis kesehatan mental di tingkat nasional.

Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, Kementerian Kesehatan Israel mencatat lebih dari 4.700 permintaan untuk bantuan psikologis. Warga mengalami gejala seperti serangan panik, tingkat kecemasan yang sangat tinggi, sulit tidur, hingga rasa takut yang terus menghantui, bahkan saat tengah malam.

Hal serupa juga terjadi di Iran, di mana hampir 70% mahasiswa di Teheran mengalami insomnia akut berdasarkan survei independen via Telegram.  Warga lain, khususnya anak-anak dan lansia, tidak sanggup tidur.

Mereka terus dihantui oleh suara sirene dan ledakan yang mengguncang malam hari. Beberapa bahkan mengalami halusinasi suara serta ketakutan yang tidak rasional bahwa serangan berikutnya akan lebih dahsyat dan mematikan.

Dilansir dari The Jerusalem Post, Dr. Gilad Bodenheimer, kepala Layanan Kesehatan Mental serta Psikologi Anak dan Remaja di Kementerian Kesehatan, menyatakan hal pertama yang perlu dipahami adalah bahwa kesulitan tidur dalam situasi seperti sekarang ini adalah sesuatu yang wajar.

“Rasa cemas karena mengalami gangguan tidur justru bisa memperburuk kondisi tersebut, terutama jika kita khawatir bahwa itu tidak normal,” ujarnya. “Yang perlu disadari adalah bahwa banyak orang saat ini mengalami kesulitan untuk mulai tidur maupun mempertahankan tidurnya.”

Di belahan dunia lain, termasuk Indonesia, kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3 (World War 3) juga mulai terasa. Jika eskalasi perang semakin tinggi, risiko susah tidur pun bisa dihadapi warga Indonesia. Tak hanya soal kecemasan soal keamanan fisik, melainkan ekonomi yang bisa ambruk dampak perang.  

Insomnia adalah kondisi ketika seseorang tidak mendapatkan tidur sebagaimana mestinya. Ini bisa berarti kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, atau kesulitan untuk tertidur maupun tetap terlelap. Bagi sebagian orang, insomnia mungkin hanya gangguan ringan.

Namun, bagi yang lain, kondisi ini bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Penyebab insomnia pun beragam dan berbeda-beda pada setiap orang.

Tips Mengatasi Insomnia

Dilansir dari WebMD dan Healthline, berikut tips mengatasi insomnia:

1. Olahraga

Melakukan aktivitas fisik setiap hari merupakan salah satu cara terbaik untuk mengatasi insomnia. Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas tidur.

Karena olahraga memicu pelepasan endorfin yang membuat tubuh terasa segar dan bersemangat, sebaiknya lakukan latihan fisik di pagi atau siang hari. Hindari berolahraga dalam waktu dua jam sebelum tidur.

2. Kebiasaan Tidur yang Baik

Menerapkan kebiasaan tidur yang sehat dapat membantu mengatasi insomnia. Ini berarti kalian perlu menjaga rutinitas tidur yang konsisten setiap hari. Tetapkan jam tidur dan jam bangun yang sama setiap hari agar tubuh terbiasa tidur di waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, hindari tidur siang terlalu sering. Dengan begitu, tubuh akan lebih lelah di malam hari dan lebih mudah untuk tertidur.

3. Nutrisi

Apa yang kalian makan dan minum bisa memengaruhi kualitas tidur. Pola makan sehat memang memiliki banyak manfaat, namun hindari mengonsumsi makanan berat dalam beberapa jam sebelum waktu tidur.

Hal ini juga berlaku untuk kafein dan alkohol. Kedua zat tersebut dapat mengganggu kualitas tidur atau membuat kalian sulit tertidur. Sebaiknya hentikan konsumsi kafein di sore hari dan hindari minum alkohol setelah makan malam.

Salah satu cara yang cukup populer untuk mengatasi insomnia adalah dengan minum susu hangat atau teh chamomile sebelum tidur. Keduanya dipercaya memiliki efek menenangkan pada otak yang dapat membantu mempermudah proses tertidur.

4. Minum Teh Herbal

Kalian mungkin sudah tahu bahwa minuman berkafein di malam hari bisa membuat sulit tidur. Namun, segelas anggur pun bukan pilihan yang lebih baik.

Minuman beralkohol bisa mengganggu pola tidur, meski awalnya membuat cepat tertidur, tetapi seringkali menyebabkan terbangun di tengah malam. Jika kamu mencari alternatif yang lebih baik, cobalah teh herbal.

Beberapa jenis teh herbal yang dikenal dapat membantu meningkatkan kualitas tidur adalah teh chamomile dan teh lavender. Jadikan kebiasaan minum teh ini sebagai bagian dari rutinitas malammu sebelum tidur.

5. Membaca Buku atau Majalah

Membaca di tempat tidur bisa membantu memancing rasa kantuk dengan membawa pikiran ke dunia yang berbeda. Aktivitas ini juga bisa mengalihkan perhatian dari kekhawatiran sepanjang hari. Sebuah studi pada tahun 2019 menunjukkan orang yang membaca buku sebelum tidur cenderung memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak.

Gunakan pencahayaan yang redup namun tetap cukup terang agar matamu tidak Lelah, atau gunakan lampu baca kecil. Jika menggunakan e-reader, atur tingkat kecerahannya ke level rendah.

Cara dan jenis bacaan juga berpengaruh. Hindari membaca berita yang membuat cemas atau cerita misteri yang membuat kamu sulit berhenti. Sebagai gantinya, pilihlah bacaan ringan seperti novel fiksi yang menyenangkan, buku sejarah yang membosankan, atau artikel majalah pendek dengan topik-topik yang mudah dipahami.

6. Pengaturan Cahaya

Tidur akan lebih mudah dan nyenyak jika ruangan dalam keadaan gelap. Gunakan tirai tebal atau penutup jendela untuk menghalangi cahaya dari luar yang bisa membangunkan kalian, atau kenakan penutup mata saat tidur.

Hal ini juga berlaku untuk cahaya buatan. Hindarilah menonton TV atau menggunakan ponsel dan tablet sebelum tidur. Cahaya dari perangkat elektronik memiliki efek merangsang yang dapat membuatmu sulit terlelap. 

Sebagai gantinya, lakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca, mendengarkan musik, atau mandi air hangat sebelum tidur. Jika kalian terbangun di malam hari untuk ke kamar mandi, sebaiknya jangan menyalakan lampu utama. 

Gunakan senter kecil untuk menerangi jalan ke kamar mandi. Pastikan jalur yang dilewati aman dan bebas dari halangan. Cahaya terang dari lampu kamar mandi dapat membuatmu sulit kembali tidur.

7. Relaksasi

Usahakan menyelesaikan tugas-tugas berat atau hal-hal yang menantang lebih awal di siang hari, dan hindari melakukannya dalam beberapa jam menjelang tidur.

Siapkan kamar tidur agar terasa nyaman dan mendukung suasana relaksasi, misalnya dengan meredupkan lampu, menurunkan suhu ruangan jika memungkinkan, serta mengurangi kebisingan. Kalian juga bisa menggunakan penyumbat telinga untuk membantu.

Sebaiknya singkirkan jam dari pandangan saat malam hari agar kalian tidak terus-menerus melihat waktu dan merasa cemas. Semakin kamu khawatir tentang tidur, semakin sulit pula untuk terlelap dan mengatasi insomnia.