ciri-ciri-burnout-dan-cara-mengatasinya.jpg
Tren Ekbis

7 Side Hustle Favorit Gen Z di Tengah Ekonomi Sulit

  • Lebih dari 56% Gen Z menargetkan memiliki dua hingga tiga sumber pendapatan dalam lima tahun ke depan, walau hanya sekitar 25% yang telah menjalankannya saat ini.

Tren Ekbis

Debrinata Rizky

JAKARTA, TRENESIA.ID – Di saat ekonomi terasa tak menentu, Gen Z, generasi digital native, semakin gesit mencari pemasukan tambahan lewat berbagai side hustle. Bukan sekadar cari cuan, aktivitas ini jadi strategi penting menuju kebebasan finansial.

Melansir Business Insider, 94% Gen Z di usia 18–28 ingin mencapai kebebasan finansial sebelum umur 55, idealnya di usia 32. Mereka menyadari bahwa pekerjaan 9-to-5 tidak cukup, sehingga mengandalkan side hustle, freelance, dan wirausaha jadi pilihan.

Lebih dari 56% Gen Z menargetkan memiliki dua hingga tiga sumber pendapatan dalam lima tahun ke depan, walau hanya sekitar 25% yang telah menjalankannya saat ini.

Side hustle bukan lagi sekadar sampingan bagi Gen Z, ini jadi jalur strategis untuk mencapai tujuan finansial. Dari membuat konten hingga menawarkan jasa digital, kreativitas dan teknologi menjadi kunci.

Berikut 7 Side hustle yang bisa kamu lakukan untuk cari tambahan cuan :

1. Content Creator dan Media Sosial

Menjadi kreator di TikTok, YouTube, atau Instagram memungkinkan Gen Z menghasilkan uang lewat endorsement, iklan, hingga affiliate. Diperkirakan lebih dari 60% pengguna TikTok adalah Gen Z, membuat platform ini lahan subur untuk konten niche dan peluang monetisasi yang tinggi.

2. Freelancing (Desain, Penulis, Virtual Assistant)

Skill ala freelance mulai desain grafis, penulisan konten, hingga menjadi Virtual Assistant sangat digemari. Cukup modal laptop atau smartphone, job bisa ditemukan di platform seperti Upwork, Fiverr, atau jejaring lokal.

3. Affiliate Marketing & Dropshipping

Tanpa perlu stok barang, Gen Z bisa menjual produk orang lain lewat link afiliasi dan dapat komisi. Dropshipping juga populer karena minim modal. Platform seperti Shopee, Tokopedia, dan media sosial jadi kanal utama pemasaran.

4. Produk Digital

Membuat e-book, template desain, font, hingga kursus online kini jadi side hustle yang scalable sekali dibuat, bisa dijual berkali-kali via platform digital.

5. Trading dan Coaching – Forex, Investasi, Tutoring

Beberapa Gen Z memilih side hustle berbasis pengetahuan seperti trading forex atau menjadi tutor online di bidang akademik maupun skill khusus. Meskipun ada risiko besar, tapi peluang pendapatan tinggi tetap menggoda.

6. SWAAS (Software With A Service) & Pembuatan Website

Gen Z juga mulai memanfaatkan skill digital dengan menawarkan jasa konsultasi pada software tertentu (contoh: QuickBooks, Asana) atau membuat website/landing page sederhana untuk bisnis yang mulai digital.

7. Freelance Global & Riset Data

Data global menunjukkan lebih dari 160 juta akun freelancer tercatat di platform seperti Upwork dan Mechanical Turk, meski hanya sebagian kecil yang aktif menyelesaikan pekerjaan. Ini menunjukkan potensi besar pasar freelance digital yang bisa diakses Gen Z.