
5 Pengeluaran Ini Harus Dihindari agar Cepat Mapan Secara Finansial
- Dave Ramsey, pakar keuangan dunia, mengungkap 5 kebiasaan pengeluaran yang membuat anak muda sulit kaya: mobil baru cicilan, gaya hidup bermerek, timeshare, makan di luar, dan garansi tambahan. Pelajari cara menghindarinya agar cepat mapan secara finansial.
Tren Leisure
JAKARTA - Generasi muda saat ini menghadapi tantangan finansial yang semakin kompleks, mulai dari biaya hidup yang terus naik hingga gaya hidup konsumtif yang didorong media sosial. Filosofi keuangan populer dari pakar finansial Amerika, Dave Ramsey, menyoroti lima pengeluaran yang sering menjadi “jebakan” kelas menengah dan dapat menghambat pembangunan kekayaan jangka panjang.
Dave Ramsey merupakan pakar keuangan pribadi asal Amerika Serikat yang dikenal luas melalui buku-buku laris seperti The Total Money Makeover. Ia juga mengasuh acara radio dan podcast populer bertema keuangan.
Ramsey terkenal karena pendekatannya yang praktis, anti-utang konsumtif, dan berfokus pada kebebasan finansial jangka panjang. Filosofinya banyak diadopsi keluarga kelas menengah di seluruh dunia.
Berikut lima pengeluaran yang menurut Ramsey kerap membuat kelas menengah terutama anak muda hingga menyebabkan kegagalan membangun kekayaan.
Cicilan Mobil
Memiliki mobil baru memang terlihat prestisius, namun cicilan bulanan yang berkisar antara sekitar Rp 4–10 juta dapat menjadi beban besar pada anggaran bulanan.
Ramsey menegaskan bahwa mobil adalah aset yang nilainya cepat terdepresiasi begitu keluar dari dealer. Solusi yang lebih bijak adalah membeli mobil bekas yang masih layak pakai secara tunai, sehingga dana yang biasanya tersedot untuk cicilan dapat dialihkan ke tabungan atau investasi.
- Kisah Inspiratif Es Teler 77: Dari Gerai Kecil Menuju Jaringan Kuliner Nasional
- Emas Antam Tak Bergerak! Ini Daftar Harganya Hari Ini
Beli Barang Branded
Anak muda sering terjebak pada keinginan untuk “terlihat kaya” melalui pakaian atau aksesori bermerek. Padahal, miliarder sejati lebih menekankan fungsi dibandingkan logo di baju.
Membeli barang mahal hanya untuk validasi sosial dapat menguras tabungan dan bahkan mendorong utang kartu kredit. Prinsip hidup sederhana dengan membeli sesuai kemampuan akan memberikan ruang lebih besar untuk menabung dan berinvestasi.
Sering Liburan
Menurut Ramsey, liburan yang terlalu sering merupakan salah satu jebakan keuangan karena mahal dan sulit dijual kembali. Berlibur secara terus menerus akan menyedot keuangan. Bagi anak muda, lebih baik merencanakan liburan sesuai anggara yang memberatkan.
Kebiasaan Sering Makan di Luar
Makan di restoran atau kafe memang menyenangkan, tapi bila dilakukan terlalu sering, anggaran bulanan akan cepat terkuras. Memasak makanan di rumah tidak hanya lebih hemat, tapi juga lebih sehat.
Ramsey menyarankan makan di luar sebagai momen rekreasi sesekali, bukan kebiasaan rutin. Dengan penghematan dari dapur rumah, keluarga muda dapat mengalokasikan lebih banyak dana untuk tujuan finansial penting.
- Kisah Inspiratif Es Teler 77: Dari Gerai Kecil Menuju Jaringan Kuliner Nasional
- Emas Antam Tak Bergerak! Ini Daftar Harganya Hari Ini
Berbagai Macam Asuransi
Banyak toko menawarkan asuransi tambahan untuk gadget atau peralatan elektronik dengan biaya ekstra. Namun, menurut Ramsey, garansi atau asuransi sering tidak sebanding dengan manfaatnya. Perusahaan penyedia asuransi mendapatkan keuntungan besar karena produk jarang mengalami kerusakan yang sesuai klaim. Alternatifnya, membangun dana darurat merupakan langkah proteksi yang jauh lebih efektif dan fleksibel.
Dave Ramsey percaya bahwa dengan menghindari kelima pengeluaran ini, kelas menengah, termasuk anak muda, dapat mengalihkan dana untuk melunasi utang, menabung, dan berinvestasi demi masa depan. Fokus pada pengelolaan keuangan yang disiplin sejak usia muda adalah investasi terbesar untuk meraih kebebasan finansial di masa depan.