
5 Orang Terkaya Dunia yang Punya Bunker, Antisipasi Perang hingga 'Kiamat'
- Kalangan orang terkaya dunia kini semakin giat menggelontorkan ratusan juta dolar demi membangun kompleks bawah tanah, membeli pulau pribadi, atau bagi yang “sekadar” kaya, berinvestasi pada kondominium survival.
Tren Global
JAKARTA – Dulu, persiapan menghadapi kiamat atau doomsday prepping sering dianggap sebagai hobi kalangan paranoid. Bahkan, masyarakat umum di Amerika Serikat telah menghabiskan dana fantastis, mencapai US$11 miliar hanya dalam kurun waktu satu tahun, dari April 2022 hingga April 2023, untuk membeli berbagai perlengkapan survival.
Survei menunjukkan sekitar sepertiga warga AS mengakui telah melakukan persiapan semacam itu. Meski begitu, hanya sedikit yang memiliki sumber daya sebesar para miliarder yang kini gencar membangun tempat perlindungan pribadi.
Kalangan orang terkaya dunia kini semakin giat menggelontorkan ratusan juta dolar demi membangun kompleks bawah tanah, membeli pulau pribadi, atau bagi yang “sekadar” kaya, berinvestasi pada kondominium survival.
- Apa yang Terjadi Jika Subsidi BBM dan Listrik Hilang Akibat Perang Dunia Ketiga?
- Belanja Jadi Pelarian: Self-Reward atau Impulsif Berkedok Apresiasi Diri?
- Squid Game 3: Semua yang Perlu Diketahui tentang Musim Terakhir yang Mendebarkan
Beberapa orang terkaya di dunia mengambil langkah ekstrem dengan membangun bunker bawah tanah yang dirancang semewah hotel bintang lima. Hal ini menunjukkan para konglomerat tak hanya fokus mempersiapkan diri dari sisi ekonomi, tetapi juga mengutamakan aspek keamanan dan kenyamanan hidup dalam jangka panjang.
Mereka membangun bunker tidak hanya menyelamatkan hidupnya dari bahaya, perang dunia, tapi mereka membangun bunker ini agar tetap menghadirkan gaya hidup mewah, bahkan di tengah situasi dunia yang penuh kekacauan.
Orang Terkaya di Dunia yang Punya Bunker
Berikut para konglomerat dunia yang memiliki bunker:
1. Mark Zuckerberg
Dengan kekayaan yang setara dengan para kaisar di masa lampau, tak heran jika seseorang memilih menghabiskannya untuk membangun benteng pribadi, dan itulah yang kini dilakukan oleh miliarder teknologi Mark Zuckerberg.
Dilansir dari Boss Hunting, dilaporkan Mark Zuckerberg membangun kompleks perlindungan akhir zaman senilai US$270 juta sekitar Rp4,224 triliun di sudut terpencil Hawaii, yang kemungkinan menjadi salah satu rumah paling mahal yang pernah dibangun di Amerika Serikat.
Bunker ini dirancang dengan berbagai fasilitas mewah, termasuk pusat kebugaran, kolam renang, sauna, hot tub, kolam air dingin, dan lapangan panas. Tak hanya itu, Mark juga berencana membangun sebelas rumah pohon yang saling terhubung melalui jembatan tali.
2. Elon Musk
Pendiri Tesla, Elon Musk, bahkan tengah mengembangkan bunker tahan lama bernama CyberHouse. Proyek ini dirancang sebagai tempat perlindungan dari berbagai ancaman seperti bencana alam, wabah penyakit, hingga serangan zombie.
CyberHouse dirancang dengan sistem perlindungan berlapis, menggunakan konsep kapal selam nuklir sebagai inspirasi utamanya. Bunker ini dilengkapi dengan pintu airlock baja, sistem pertahanan tingkat dua, serta dilindungi oleh kaca antipeluru dan jendela logam berkekuatan tinggi.
Pada tahun 2019, Alex Wizhevsky mengambil alih dan mulai merawat serta mengembangkan proyek bunker ini.
3. Larry Hall
Proyek Survival Condo merupakan kompleks kondominium mewah yang dibangun di dalam silo rudal bawah tanah bekas, yang terletak di dekat Concordia, Kansas, Amerika Serikat. Terletak 15 lantai di bawah tanah, fasilitas ini dirancang untuk bisa menghadapi berbagai situasi kiamat, mulai dari pandemi global, bencana alam ekstrem, hingga serangan teroris, termasuk serangan nuklir.
Silo rudal ini awalnya dibangun oleh Korps Insinyur Angkatan Darat AS pada tahun 1960-an untuk rudal Atlas ‘F,’ dan dulunya terdapat 72 unit silo serupa di seluruh negeri.
Dinding silo ini terbuat dari beton yang diperkuat dengan epoksi setebal 9 kaki dan dirancang untuk tahan terhadap serangan nuklir langsung. Struktur kubah yang menutup bagian atas silo mampu menahan angin dengan kecepatan lebih dari 800 km/jam.
Dilansir dari Amusing Planet, Unit Survival Condo dirancang untuk menampung hingga 70 orang dan dilengkapi dengan sumber daya yang cukup untuk menopang hidup mereka selama bertahun-tahun, hingga situasi di permukaan kembali aman.
Satu unit kondominium berukuran hampir 2.000 kaki persegi dan dijual dengan harga antara US$1,5 juta hingga US$3 juta.
Pintu masuk ke kondominium ini dilengkapi dengan dua buah pintu baja seberat masing-masing 16.000 pon.
Di dalamnya, para penghuni disuguhi berbagai fasilitas modern seperti televisi layar datar, kolam renang, bioskop mini, ruang kebugaran, ruang kelas, perpustakaan, hingga pusat bedah kecil.
Dari segi keamanan, tempat ini dilengkapi dengan sistem keamanan tingkat militer, termasuk kamera inframerah, sensor gerak, mikrofon, sensor pijakan, serta detektor pasif. Pintu masuk ke fasilitas ini dijaga oleh beberapa lapisan pintu baja tahan ledakan yang mampu menahan tekanan dari bahan peledak besar.
4. Robert Vicino
Dilansir dari Essential Home, Vivos Europa One, yang dijuluki sebagai tempat perlindungan Hari Kiamat terbaik di dunia, merupakan bunker canggih yang terletak di Rothenstein, Jerman. Proyek ini merupakan gagasan CEO Vivos, Robert Vicino, yang dikenal telah mengembangkan sejumlah kompleks bunker di berbagai belahan dunia.
Vivos Europa One menawarkan tingkat keamanan dan kenyamanan yang luar biasa. Seperti bunker mewah lainnya, fasilitas ini merupakan hasil renovasi dari tempat perlindungan era Perang Dingin. Kompleks senilai US$1,1 miliar ini menjadi contoh transformasi luar biasa dari ruang utilitarian menjadi tempat perlindungan bawah tanah yang mewah.
Proyek unggulannya adalah Vivos Europa One yang terletak di Jerman, sebuah fasilitas bawah tanah yang dirancang untuk menampung ratusan orang.
5. Alex Wizhevsky
Terinspirasi dari desain futuristik Cybertruck milik Tesla, bunker senilai US$865.000 ini dirancang untuk melindungi para orang kaya dari berbagai ancaman seperti bencana, wabah penyakit, hingga serangan zombie.
- Harga Emas Anjlok Pasca Israel dan Iran Damai, Sinyal Serok Investor?
- Benjamin Netanyahu: Kekuasaan, Kekayaan, dan Genosida
- Tak Bergerak, Harga Emas Antam Masih Dibandrol Segini
Dilansir dari iTech Post, meski keseluruhan proyek hunian bergaya teknologi ini masih berupa konsep, sang perancang, Alex Wizhevsky, menyatakan bahwa bunker tersebut akan dilengkapi dengan area khusus yang memiliki sistem pendukung otomatis untuk menunjang kelangsungan hidup.
Menurut Wizhevsky, fokus utama dalam merancang bunker ini adalah memastikan keamanan maksimal. Dibangun menggunakan beton bertulang dan baja tahan nuklir, fasilitas ini dilengkapi dengan sauna, kolam renang pribadi, serta panel surya yang memungkinkan pasokan energi secara mandiri.