
5 Film Animasi Terlaris Se-Asia Tenggara, Jumbo Masuk
- Jumbo mengisahkan Don, seorang yatim piatu yang dibuli dengan julukan Jumbo karena tubuhnya yang besar. Ia memiliki sebuah buku cerita yang diwarisi dari orang tuanya, berisi gambar-gambar dan kisah-kisah ajaib.
Tren Leisure
JAKARTA – Film animasi Indonesia, Jumbo, telah menjadi film animasi terlaris sepanjang sejarah di Asia Tenggara, memberikan harapan bagi produsernya bahwa Indonesia bisa menjadi kekuatan besar di kawasan untuk genre tersebut.
Diproduksi oleh Visinema Studios, film animasi ini telah melampaui Mechamato Movie milik Malaysia, yang sebelumnya memegang rekor regional dengan pendapatan sekitar US$7,68 juta pada 2022, menurut situs berita hiburan Deadline.
Jumbo mengisahkan Don, seorang yatim piatu yang dibuli dengan julukan Jumbo karena tubuhnya yang besar. Ia memiliki sebuah buku cerita yang diwarisi dari orang tuanya, berisi gambar-gambar dan kisah-kisah ajaib.
- Ekonomi Lagi Sulit, Ini 5 Pengeluaran yang Harus Dihindari Menurut Warren Buffett
- 5 Negara Penguasa Harta Karun Logam Tanah Jarang di Dunia
- LK21, LokLok, dan Oppadrama Ilegal, Berikut Cara Nonton Drakor Crushology 101
Suatu hari, Don bertemu Meri, seorang peri yang memintanya untuk membantu menyatukan kembali dirinya dengan keluarganya.
Terkait hal tersebut, berikut beberapa film animasi terlaris bahkan menembus pendapatan fantastis. Yuk, simak artikel berikut!
Film Animasi Terlaris di Asia Tenggara
Dilansir dari berbagai sumber, berikut film animasi terlaris di Asia Tenggara:
1. Jumbo (2025)
Film animasi Jumbo terus menorekan prestasi. Selama 19 hari penayangan sejak pertama kali hadir di bioskop pada 31 Maret 2025, film animasi ini telah menarik lebih dari 5 juta penonton.
Pencapaian ini tidak hanya menjadikannya film lebaran dengan jumlah penonton terbanyak, tetapi juga menobatkannya sebagai film animasi dengan penonton terbanyak sepanjang sejarah di Asia Tenggara.
Pengisi suara dalam film ini berasal dari talenta-talenta lokal, termasuk penyanyi Ariel, Prince Poetiray, Muhammad Adhiyat, Graciella Abigail, Yusuf Ozkan, dan Quinn Salman. Proses pengembangan dimulai pada awal tahun 2020 dan melibatkan lebih dari 420 kreator Indonesia di bidang animasi, seni visual, dan pengembangan cerita.
Setelah melalui perjalanan produksi selama lima tahun, film ini berhasil diwujudkan menjadi karya yang matang dan berakar pada budaya lokal, serta kini diakui sebagai kisah sukses nasional.
Film yang disutradarai Ryan Adriandhy ini menceritakan perjalanan seorang anak bernama Don dalam mengejar mimpinya di dunia imajinasi yang kaya akan warna dan keajaiban. Jumbo berhasil meraih pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, yakni sekitar US$8 juta atau setara dengan Rp128 miliar.
2. Mechamato Movie (2022)
Mechamato Movie merupakan film prekuel dari serial animasi Mechamato yang diproduksi oleh Animonsta Studios dan pertama kali dirilis pada 8 Desember 2022. Perpaduan antara aksi seru, komedi, dan nilai-nilai persahabatan menjadikan film ini begitu digemari di Malaysia dan Brunei.
Film ini mengisahkan awal mula pertemuan antara Amato dan MechaBot di sebuah pesawat luar angkasa penjara yang jatuh dan hancur di hutan dekat Kota Hilir. Dalam peristiwa tersebut, Amato kemudian menjadi pemilik MechaBot dan mulai menjadi target incaran Grakakus, seorang pemburu Power Sphera yang jahat.
Mechamato Movie meraih kesuksesan besar dengan total pendapatan mencapai sekitar US$7,68 juta, atau sekitar Rp122,8 miliar.
3. Ejen Ali The Movie (2019)
Setelah secara tak sengaja direkrut sebagai mata-mata, Ejen Ali yang kini berusia 12 tahun mulai menerima perannya di lembaga rahasia Meta Advance Tactical Agency (MATA) untuk melindungi kota futuristik Cyberaya dari ancaman luar.
Namun, Ali terkejut ketika mengetahui ia bukan lagi satu-satunya pengguna utama perangkat Infinity Retinal Intelligence System (IRIS), karena MATA telah memperkenalkan versi baru bernama IRIS Neo yang kini digunakan oleh seluruh agen.
Situasi ini membuat Ali mulai mempertanyakan perannya dan keberadaannya di MATA. Di tengah kebimbangan, ia didekati oleh sosok misterius yang mengaku mengetahui rahasia mengejutkan tentang hubungan pribadi dengan Ali.
Demi mengungkap kebenaran, Ali mempertaruhkan kesetiaannya kepada MATA dan memulai petualangan penuh aksi untuk menguak misteri tersebut.
Film ini mendapat pujian dari kritikus dan sambutan positif dari penonton di Malaysia maupun negara-negara tetangga, dan berhasil meraih pendapatan sekitar US$7,48 juta atau sekitar Rp119,7 miliar.
4. BoBoiBoy Movie 2 (2019)
Karakter BoBoiBoy telah lama menjadi idola di kalangan anak-anak Asia Tenggara, dan kesuksesan filmnya semakin memperkuat loyalitas para penggemar. BoBoiBoy Movie 2 berhasil meraih pendapatan sekitar US$6,9 juta, atau sekitar Rp110,5 miliar.
Film animasi ini menceritakan BoBoiBoy dan kawan-kawannya diserang oleh musuh bernama Retak’ka, sosok yang ternyata merupakan pemilik asli kekuatan elemen BoBoiBoy. Retak’ka berusaha merebut kembali kekuatan tersebut demi menjadi makhluk terkuat dan menguasai galaksi.
BoBoiBoy bersama timnya harus berjuang menemukan cara untuk mengalahkan Retak’ka sebelum kekuatan itu jatuh ke tangan yang salah.
5. Upin & Ipin: Keris Siamang Tunggal (2019)
Bicara soal animasi, tak lengkap rasanya jika tak menyebut Upin & Ipin. Pasangan kembar berusia 5 tahun, Upin dan Ipin, bersama teman-teman mereka Ehsan, Fizi, Mail, Jarjit, Mei Mei, dan Susanti, menemukan sebuah keris mistis yang membawa mereka ke kerajaan fantastis Inderaloka.
Saat berusaha mencari jalan pulang, mereka tiba-tiba diberi tugas untuk menyelamatkan kerajaan dari cengkraman Raja Bersiong yang jahat. Dibantu oleh Mat Jenin dan Belalang, Upin, Ipin, dan teman-teman mereka harus menghadapi berbagai rintangan menantang untuk mengembalikan kejayaan kerajaan tersebut.
- Dividen Telkom (TLKM) 2024 Bisa Cetak Yield 7,5 Persen, Cek Rekomendasi Sahamnya
- Beberapa Hal yang Perlu Diketahui Tentang Negosiasi Nuklir Iran-AS
- OJK Optimis Pembiayaan Modal Ventura Bisa Bangkit dari Kontraksi di Tahun 2025, Ini Alasannya
Dengan alur cerita yang kaya akan nuansa budaya Melayu dan animasi yang memukau, film ini berhasil memikat perhatian penonton dan meraih pendapatan sekitar US$6 juta atau sekitar Rp96,5 miliar.
Itu dia deretan film animasi terlaris di Asia Tenggara, mana favorit kalian?