
30 Tahun Berkarier di Bank Indonesia, Ini Perjalanan Ricky Gozali jadi Deputi Gubernur
- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi menunjuk Ricky Perdana Gozali sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk masa jabatan 2025-2030.
Tren Ekbis
JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi menunjuk Ricky Perdana Gozali sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) untuk masa jabatan 2025-2030.
Penunjukannya rdidasarkan pada rapat dan uji kelayakan serta kepatutan (fit and proper test). Dia terpilih setelah mengalahkan calon Deputi Gubernur lainnya, Dicky Kartikoyono, yang juga diajukan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi XI DPR.
Ricky akan menggantikan Doni Primanto Joewono, yang masa jabatannya akan segera berakhir. Lantas, seperti apa rekam jejak Ricky Gozali? Ricky Perdana Gozali merupakan lulusan Magister Manajemen dari Universitas Indonesia yang kini menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia untuk wilayah DKI Jakarta.
Ricky Gozali memulai kariernya di Bank Indonesia sebagai staf di Kantor Perwakilan Semarang, Jawa Tengah pada tahun 1995. Artinya, ia telah berkiprah di lembaga tersebut selama hampir 30 tahun. Ia kemudian memperdalami di bidang pengelolaan devisa, dan sempat menjabat sebagai Chief Dealer di Kantor Perwakilan Bank Indonesia di New York selama empat tahun.
Setelah Kembali ke Indonesia, ia mendapat kepercayaan untuk memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Gorontalo, serta menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI untuk Provinsi DKI Jakarta sejak 2022.
Diketahui, ia memiliki pengalaman selama 17 tahun dalam mengelola portofolio Bank Indonesia yang bertugas menjaga dan mengelola cadangan devisa negara. Selain itu, ia juga memiliki keahlian sebagai pengelola portofolio di pasar keuangan, baik di dalam negeri maupun di tingkat global.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Deputi Direktur, Kepala Divisi Manajemen Valuta Asing pada 2013-2014. Selanjutnya, pada 2014-2018, ia menjabat sebagai Deputi Direktur, Kepala Divisi Analisis Pasar Internasional.
Ia juga dipercaya sebagai Anggota Dewan Pengawas Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia pada 2020-2022. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Divisi Pasar Uang dan Modal pada 2008-2011.
Dia aktif dalam berbagai organisasi dan kerap diundang sebagai pembicara dalam sejumlah seminar serta kegiatan pengembangan kompetensi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Ricky juga mengantongi berbagai sertifikasi nasional maupun internasional, seperti sertifikasi Inovasi dan Pengembangan Pasar Keuangan pada tahun 2023, serta sertifikasi The Three-Dimensions of Leadership – LCP, Spanyol pada tahun 2024.
Kekayaan Ricky Gozali
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024, total kekayaan Ricky tercatat sebesar Rp6.396.965.842.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari aset properti berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp5.400.000.000. Rincian aset tersebut mencakup tanah dan bangunan seluas 355 m²/250 m² di Kota Semarang senilai Rp2.000.000.000, properti berukuran 36 m²/36 m² di Jakarta Selatan seharga Rp400.000.000, serta bangunan dan lahan di Bekasi seluas 216 m²/270 m² dengan nilai Rp3.000.000.000.
Untuk transportasi, dia tercatat memiliki kendaraan dengan nilai sebesar Rp1.059.250.000. Koleksi kendaraannya mencakup tiga unit sepeda motor, yaitu Honda Vario tahun 2016 senilai Rp11.000.000, Yamaha Xeon tahun 2015 seharga Rp4.500.000, dan Honda Blade tahun 2014 dengan nilai Rp3.750.000.
Selain itu, ia memiliki tiga unit mobil, yaitu Honda CR-V keluaran 2019 dengan nilai Rp350.000.000, Toyota Altis tahun 2022 senilai Rp400.000.000, serta Toyota Yaris tahun 2023 senilai Rp290.000.000.
Ricky juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp682.500.000 serta kas atau setara kas sebesar Rp383.246.123. Adapun total utangnya tercatat sebesar Rp1.128.030.281, sehingga jumlah kekayaan bersihnya mencapai Rp6.396.965.842.