
14 Acara Survival K-pop yang Telah Melahirkan Grup Populer Seperti Stray Kids hingga ZEROBASEONE
- Acara survival K-pop telah menjadi pilar penting dalam perkembangan industri musik Korea, yang berperan sebagai batu loncatan bagi para calon idol sekaligus sumber hiburan bagi penggemar di seluruh dunia.
Tren Leisure
JAKARTA – Acara survival K-pop telah menjadi pilar penting dalam perkembangan industri musik Korea, yang berperan sebagai batu loncatan bagi para calon idol sekaligus sumber hiburan bagi penggemar di seluruh dunia.
Program-program ini menyajikan gambaran langsung tentang kerasnya pelatihan dan kompetisi yang harus dilalui para trainee demi mewujudkan impian mereka. Di balik drama dan eliminasi yang menegangkan, acara survival ini juga telah melahirkan sejumlah grup K-pop paling sukses dan berpengaruh hingga kini.
Sejak awal kemunculan acara seperti WIN: Who is Next (2013) dan Mix & Match (2014) dari YG Entertainment yang memperkenalkan WINNER dan iKON, hingga SIXTEEN (2015) dari JYP Entertainment yang menjadi awal dari terbentuknya TWICE, program-program ini terus menampilkan bakat-bakat luar biasa.
- Saham Hari Ini Cum Date Dividen TLKM, Danantara Berpotensi Raup Cuan Rp10,96 Triliun
- Perbandingan Sumber Kekayaan Miliarder: Indonesia dari Tambang, Amerika dari Teknologi
- Dukung Program Prabowo, Begini Tren Investasi Belanda ke RI 5 Tahun Terakhir
Serial Produce 101 (2016–2017) dan Produce 48 (2018) dari Mnet membawa inovasi lebih jauh dengan melibatkan publik dalam proses pemilihan, yang menghasilkan grup-grup populer seperti Wanna One dan IZ*ONE.
Belakangan, format yang lebih inovatif seperti I-LAND (2020) dan Boys Planet (2023) turut memperluas batasan konsep survival show, melahirkan bintang global seperti ENHYPEN dan ZEROBASEONE.
Yang membedakan grup-grup hasil survival show bukan hanya bakat mereka, melainkan juga ketangguhan dan ikatan emosional yang kuat dengan penggemar yang telah mengikuti perjalanan mereka sejak awal.
Berikut acara survival K-pop paling menarik yang tak hanya sukses menghibur, tetapi juga menjadi wadah lahirnya grup-grup papan atas.
Acara Survival K-pop yang Telah Melahirkan Grup Populer
Dilansir dari Lifestyle Asia, berikut survival K-pop yang melahirkan grup populer:
1. WIN: Who is Next (2013)
WIN: Who is Next mengajak penonton menyelami dunia para trainee YG Entertainment dengan membagi mereka menjadi dua tim: TEAM A (yang terdiri dari Song Min-ho, Kim Jin-woo, Kang Seung-yoon, Lee Seung-hoon, dan Nam Tae-hyun) dan TEAM B (yang beranggotakan Kim Han-bin (B.I), Kim Ji-won (Bobby), Kim Jin-hwan, Koo Jun-hoe, Kim Dong-hyuk, serta kemudian Jung Chan-woo).
Setiap pekan, para peserta diuji dalam berbagai aspek, mulai dari menari, menyanyi, rap, karisma panggung, hingga kerja tim, sekaligus menghadapi tekanan emosional. Acara ini juga menampilkan secara jujur pergumulan pribadi serta impian mereka.
Akhirnya, TEAM A keluar sebagai pemenang dan debut sebagai WINNER pada tahun 2014. Debut mereka terbilang sukses besar, album perdana 2014 S/S menduduki puncak berbagai tangga lagu di Korea Selatan dan mendapat pengakuan internasional, menjadikan mereka salah satu grup K-pop dengan debut paling impresif saat itu.
Hingga Maret 2019, WINNER memecahkan rekor sebagai grup Korea tercepat yang berhasil memuncaki Billboard World Albums Chart. Namun, pada tahun 2016, grup ini mengalami perubahan besar ketika Nam Tae-hyun memutuskan keluar karena masalah kesehatan mental.
2. Mix & Match (2014)
Serial ini mendokumentasikan kelanjutan dari kekalahan Team B dalam program survival YG Entertainment sebelumnya, WIN: Who Is Next.
Meski tiga anggota asli Team B, B.I, Bobby, dan Kim Jin-hwan telah dipastikan menjadi bagian dari grup baru bernama iKON, anggota lainnya harus bersaing kembali bersama tiga trainee baru: Jung Chan-woo, Jung Jin-hyeong, dan Yang Hong-seok.
Ketiga anggota yang sudah dikonfirmasi berperan sebagai mentor sekaligus panutan bagi peserta lainnya.
Pada November 2014, tujuh anggota final iKON pun diumumkan, Koo Jun-hoe, Song Yun-hyeong, Kim Dong-hyuk, dan Jung Chan-woo bergabung dengan trio awal, melengkapi formasi grup tersebut.
iKON kemudian meraih kesuksesan besar lewat lagu-lagu populer seperti My Type, Rhythm Ta, serta Love Scenario yang menduduki puncak tangga lagu.
3. NO.MERCY (2014)
NO.MERCY mempertemukan 13 trainee berbakat yang penuh tekad, masing-masing bersaing untuk mendapatkan tempat dalam sebuah grup idola yang belum diumumkan namanya.
Para peserta diuji hingga batas kemampuan mereka, melalui pertarungan vokal dan rap, tantangan koreografi kelompok, kolaborasi dengan artis terkenal, serta sesi wawancara mendalam yang menampilkan ambisi dan sisi emosional mereka sebagai seniman.
Akhirnya, tujuh peserta terpilih, Son Hyun-woo (Shownu), Lee Ho-seok (Wonho), Lee Min-hyuk, Yoo Ki-hyun, Chae Hyung-won, Lee Joo-heon (Joohoney), dan Im Chang-kyun (I.M) yang berhasil debut sebagai MONSTA X.
Debut mereka pada Mei 2015 lewat mini album Trespass memperkenalkan warna musik yang kuat dan berani, yang kemudian menjadi ciri khas mereka.
Sejak itu, MONSTA X meraih berbagai pencapaian penting, termasuk empat singel Jepang yang mendapatkan sertifikasi emas dari Recording Industry Association of Japan (RIAJ). Namun, pada Oktober 2019, Wonho resmi keluar dari grup.
4. SIXTEEN (2015)
SIXTEEN merupakan program survival yang berani dan menjadi langkah awal terbentuknya salah satu girl group paling dicintai dalam dunia K-pop. Acara ini menghadirkan 16 trainee perempuan yang penuh bakat, semangat, dan ambisi untuk menjadi bintang, bersaing memperebutkan posisi di girl group besar berikutnya dari JYP Entertainment.
Dalam babak akhir, terpilih sembilan peserta, Im Na-yeon, Yoo Jeong-yeon, Hirai Momo (awalnya tereliminasi namun dikembalikan karena semangatnya), Minatozaki Sana, Park Ji-hyo, Myoui Mina, Kim Da-hyun, Son Chae-young, dan Chou Tzuyu (yang masuk berkat suara penonton), membentuk grup legendaris TWICE.
TWICE meraih ketenaran lewat lagu-lagu viral seperti “Cheer Up” dan “TT.” Mereka menjadi girl group Korea pertama yang berhasil menempati puncak Billboard World Albums dan World Digital Song Sales Chart, serta mencetak sejarah pada 2024 dengan menempati posisi No. 1 di Billboard 200 lewat album With YOU-th.
Kini, TWICE memiliki basis penggemar global yang besar dan telah menjual lebih dari 14 juta album di Korea Selatan dan Jepang.
5. Produce 101 season 2 (2017)
Produce 101 musim kedua menghadirkan 101 peserta pria, mulai dari trainee pemula hingga idol yang telah debut untuk bersaing memperebutkan posisi dalam boy group pertama yang sepenuhnya diproduksi oleh suara publik.
Para peserta mengikuti tantangan intensif dalam vokal, rap, dan tari yang dibimbing oleh para profesional industri seperti Lee Seok-hoon, Cheetah, dan Kahi. Mereka harus melewati berbagai babak eliminasi, dengan nasib mereka sepenuhnya ditentukan oleh penonton yang disebut sebagai “produser nasional.”
Pada babak final yang disiarkan langsung, lebih dari 16 juta suara masuk, mewakili sekitar 30% dari populasi Korea Selatan.
Dari hasil tersebut, terpilih 11 anggota yang membentuk Wanna One, Kang Daniel, Park Ji-hoon, Lee Dae-hwi, Kim Jae-hwan, Ong Seong-wu, Park Woo-jin, Lai Kuan-lin, Yoon Ji-seong, Hwang Min-hyun, Bae Jin-young, dan Ha Sung-woon.
Dalam tahun pertama mereka, Wanna One menempati peringkat kedua dalam daftar “30 Power People” versi Ilgan Sports karena pengaruh besar terhadap media dan iklan, serta posisi keenam dalam jajak pendapat “Top 10 Artists” oleh Gallup Korea.
Forbes Korea pun menempatkan mereka di posisi kedua dalam daftar Power Celebrity 2018, dan ketiga pada 2019. Meskipun resmi bubar pada 31 Desember 2018, para anggotanya tetap aktif dan berpengaruh di industri hiburan sebagai aktor, penyanyi solo, hingga entertainer.
6. Stray Kids (2017)
Berbeda dari format survival pada umumnya yang menampilkan persaingan individu untuk mendapatkan tempat dalam grup debut, Stray Kids justru menawarkan pendekatan yang unik dengan memperkenalkan sembilan trainee pilihan JYP yang bekerja sama sebagai satu tim menuju debut bersama.
Program ini menampilkan proses kreatif mereka, mulai dari penulisan lagu orisinal hingga perkembangan sebagai kelompok, memberikan pandangan mendalam kepada penggemar tentang perjuangan dan pertumbuhan para anggota.
Perjalanan tersebut berujung pada debut resmi Stray Kids pada Maret 2018 dengan formasi sembilan orang. Namun, pada Oktober 2019, Woojin mengundurkan diri dari grup karena alasan pribadi yang tidak diungkapkan.
Diskografi Stray Kids mencakup berbagai album sukses, termasuk Go Live yang menjadi rilisan pertama mereka yang meraih sertifikasi platinum, Noeasy yang mencatatkan penjualan lebih dari satu juta kopi, serta enam album berturut-turut, Oddinary, Maxident, Rock-Star, ATE, 5-Star, dan Hop, yang semuanya berhasil debut di posisi puncak tangga album Billboard 200 di Amerika Serikat.
7. Produce 48 (2018)
Di antara berbagai program survival K-pop yang berperan besar dalam membentuk industri idol modern, Produce 48 menonjol berkat cakupannya yang ambisius dan kolaborasi lintas budaya. Acara ini mempertemukan 96 peserta dari Korea Selatan dan Jepang, hasil kerja sama antara seri Produce 101 milik Mnet dan grup idol Jepang AKB48.
Berbeda dari musim-musim sebelumnya, Produce 48 mengusung pendekatan yang lebih global dalam pembentukan grup idol, meski tetap hanya penonton Korea Selatan yang dapat menentukan anggota akhir melalui voting langsung.
Program ini menghasilkan girl group beranggotakan 12 orang bernama IZ*ONE, yang terdiri dari gabungan idol Korea dan Jepang.
Setelah debut resmi pada 29 Oktober 2018 dengan mini album ColorIz dan lagu utama La Vie en Rose, IZ*ONE dengan cepat meraih popularitas. Mereka segera memperoleh berbagai penghargaan pendatang baru, termasuk “New Artist of the Year” di ajang seperti Golden Disc Awards dan Seoul Music Awards tahun 2018.
Meskipun grup ini resmi bubar pada 29 April 2021, para anggotanya seperti Kwon Eun-bi, Miyawaki Sakura, Jo Yu-ri, Choi Ye-na, Ahn Yu-jin, dan Jang Won-young tetap melanjutkan karier mereka di industri hiburan, baik sebagai solois maupun sebagai bagian dari grup baru.
8. YG Treasure Box (2018)
YG Treasure Box menampilkan 29 trainee pria yang dibagi ke dalam empat tim, A, B, C, dan J (berisi trainee asal Jepang) yang bersaing untuk mendapatkan tempat di boy group besar berikutnya dari YG Entertainment.
Trainee seperti Choi Hyun-suk, Bang Ye-dam, Watanabe Haruto, dan Hamada Asahi menunjukkan bakat mentah yang menjanjikan serta perkembangan pesat sepanjang program, dengan format acara yang menekankan kekuatan individu sekaligus kemampuan bekerja dalam tim.
Puncak dari YG Treasure Box adalah debut grup multinasional beranggotakan 12 orang yang diberi nama TREASURE. Setelah restrukturisasi formasi dan jeda singkat, TREASURE resmi debut pada Agustus 2020 melalui single album The First Step: Chapter One.
Pada tahun yang sama, mereka masuk dalam daftar Power Celebrity 40 (Rising Star) versi Forbes Korea, bersama dengan pendatang baru lainnya seperti aespa dan STAYC. Meskipun dua anggotanya, Mashiho dan Bang Yedam, hengkang pada tahun 2022, TREASURE tetap melanjutkan kiprahnya dengan fondasi yang kuat.
9. I-LAND (2020)
I-LAND menonjol berkat perpaduan antara kompetisi intens dan format yang inovatif. Acara ini membawa konsep survival trainee ke tingkat baru melalui sistem voting ganda. Di tahap awal, baik produser maupun sesama trainee memiliki hak suara, sebelum akhirnya beralih ke kombinasi suara dari publik dan produser.
Berlatar di kompleks futuristik berteknologi tinggi bernama I-LAND, sebanyak 23 trainee bertalenta menjalani 113 hari penuh tantangan.
Mereka harus melewati berbagai penampilan berat, misi yang menguji kemampuan, serta evaluasi terus-menerus. Seluruh proses disiarkan secara real-time layaknya acara Big Brother, menambah kesan nyata dan dramatis.
Hadiah utama dari ajang ini adalah debut grup ENHYPEN, boy group beranggotakan tujuh orang yang diumumkan pada 18 September 2020. Grup ini terdiri dari Yang Jungwon, Jay (Park Jong-seong), Jake (Sim Jae-yun), Ni-Ki (Nishimura Riki), Lee Heeseung, Park Sunghoon, dan Kim Sunoo.
Setelah resmi debut melalui EP Border: Day One pada 30 November 2020, ENHYPEN langsung mencuri perhatian global dan meraih popularitas internasional.
10. Girls Planet 999 (2021)
Girls Planet 999 mempertemukan 99 peserta dari Korea Selatan (K-Group), China (C-Group), dan Jepang (J-Group), yang dipilih dari lebih dari 13.000 pelamar.
Format acara yang unik, termasuk sistem voting planetarium dan struktur multicultural, mencerminkan semakin meluasnya jangkauan global K-pop. Pada malam final yang digelar pada 22 Oktober 2021, terpilih sembilan peserta berbakat yang membentuk girl group multinasional bernama Kep1er.
Kep1er, yang beranggotakan Kim Chaehyun, Huening Bahiyyih, Choi Yujin, Kim Dayeon, Seo Youngeun, Ezaki Hikaru, dan Shen Xiaoting, resmi debut pada 3 Januari 2022 di bawah naungan WakeOne dan Swing Entertainment.
Mini album debut mereka, First Impact, meraih kesuksesan komersial dengan penjualan hampir 400.000 kopi dan menempati posisi puncak di Gaon Album Chart.
Kepopuleran mereka yang cepat mendapat pengakuan lewat penghargaan seperti “New Wave of the Year” di Asia Artist Awards dan Seoul Music Awards tahun 2022.
11. &AUDITION - The Howling (2022)
&Audition – The Howling merupakan program audisi kerja sama perdana dari HYBE Labels Japan yang menggabungkan konsep Korea-Jepang. Sebanyak 15 trainee, termasuk empat peserta dari I-LAND yang telah dikonfirmasi sebelumnya (K, Nicholas, EJ, dan Taki), berpartisipasi dalam berbagai tantangan penampilan untuk mengumpulkan “&Balls.”
Mereka membawakan lagu-lagu dari grup ternama seperti BTS, SEVENTEEN, dan MONSTA X, dengan bimbingan tim produksi berpengalaman dari HYBE.
Dalam siaran langsung berdurasi dua jam dari Tokyo pada 3 September 2022, diumumkan sembilan anggota final yang membentuk grup debut. Grup global baru bernama &TEAM secara resmi memulai debut mereka pada 7 Desember 2022 lewat extended play First Howling: ME.
Sejak debut, &TEAM telah mencatat berbagai pencapaian komersial dan mendapat pengakuan industri. Album studio pertama mereka, First Howling: NOW, yang dirilis pada 15 November 2023, berhasil menempati posisi pertama di Billboard Japan Hot Albums dan posisi kedua di Oricon Albums Chart pada minggu perdananya.
12. Boys Planet (2023)
Boys Planet menghadirkan para trainee pria berbakat dari seluruh dunia. Dari proses seleksi global, terpilih 98 peserta yang berasal dari 84 negara dan dibagi menjadi dua tim utama, K-Group (trainee asal Korea) dan G-Group (trainee global).
Dengan konsep bertema luar angkasa, program ini memberi kendali penuh kepada penonton, yang dijuluki “Star Creators” untuk menentukan anggota grup debut melalui sistem voting mingguan di platform Mnet Plus. Acara ini dipandu oleh sejumlah “Star Masters” yang bergantian serta dibimbing oleh tujuh mentor penampilan profesional.
Hasil dari ajang ini adalah terbentuknya grup boyband beranggotakan sembilan orang, ZEROBASEONE (ZB1). Mini album debut mereka, Youth in the Shade, yang dirilis pada 10 Juli 2023, mencatat penjualan lebih dari dua juta kopi.
Dampak besar ZB1 langsung terasa, terbukti dengan pencapaian “Rookie Grand Slam” yang bersejarah, memenangkan seluruh 10 penghargaan “Rookie of the Year” dari berbagai ajang musik ternama Korea seperti MAMA Awards, Melon Music Awards, Golden Disc Awards, hingga Seoul Music Awards.
13. Last Evaluation (2023)
Last Evaluation merupakan perjalanan penuh ketegangan yang menampilkan ambisi dan impian para trainee, ditayangkan melalui kanal YouTube BABYMONSTER.
Tujuh trainee berbakat, Asa, Pharita, Ahyeon, Rami, Rora, Chiquita, dan Ruka menjalani serangkaian tantangan berat yang dirancang langsung oleh pendiri YG Entertainment, Yang Hyun-suk, bersama para senior industri seperti Lee Su-hyun dari AKMU serta Kang Seung-yoon dan Lee Seung-hoon dari WINNER.
Di akhir acara, terbentuklah formasi akhir beranggotakan tujuh orang yang mewakili keberagaman. Tiga berasal dari Korea Selatan (Ahyeon, Rami, Rora), dua dari Jepang (Ruka, Asa), dan dua dari Thailand (Pharita, Chiquita), mencerminkan konsep YG DNA, bakat kuat, karisma menonjol, dan karakter yang khas.
Sejak debutnya, BABYMONSTER telah mencuri perhatian industri musik dengan pencapaian yang mencolok.
14. R U Next? (2023)
R U Next? menampilkan 22 trainee yang bersaing dalam tujuh babak tantangan intens, masing-masing dirancang untuk memperebutkan posisi dalam formasi debut.
Acara ini dipandu oleh Choi Soo-young dari Girls’ Generation dan dibuka dengan lagu sinyal yang dibawakan oleh bintang ternama Bae Suzy, memadukan produksi berkualitas tinggi dengan kisah emosional yang menyentuh.
- Mengeksplorasi Desa Ekowisata: Inspirasi Anak Muda untuk Mengaktualisasikan Kampung Halaman
- Membandingkan Keuntungan Pariwisata Vs Tambang di Raja Ampat
- Mengenal Apa Itu Ekowisata
Puncak kompetisi ini menghasilkan grup debut bernama ILLIT, yang awalnya diumumkan dengan enam anggota. Namun, setelah Nam Yu-seo (Youngseo) memutuskan keluar, formasi akhir ditetapkan menjadi lima anggota: Lee Yun-ha (Yunah), Park Min-ju (Minju), Sakai Moka, Kim Won-hee (Wonhee), dan Ishiwatari Iroha.
ILLIT langsung mencuri perhatian publik lewat mini album debut Super Real Me yang dirilis pada 25 Maret 2024. Lagu utama mereka, Magnetic, meraih kesuksesan luar biasa hingga masuk dalam tangga lagu Billboard Hot 100, menjadikan ILLIT sebagai grup K-pop tercepat yang mencapai pencapaian tersebut.